“Karena ini dunia,” kata Gus Baha, “maka pasti ada hukum timbal balik.”
“Itulah mengapa kita diajarkan agar berkata-kata yang baik kepada sesama manusia,” tutur Gus Baha.
Dari hal tersebut, Gus Baha menyampaikan nasihat yang bijaksana.
Gus Baha mengatakan, “Asal masih manusia, kamu harus bermuamalah secara baik karena kita butuh.”
Baca Juga: Umar Itu Pendendam Kata Gus Baha, tapi dalam Arti yang Baik
“Misalnya,” sambungnya, “kamu di Jawa ini mayoritas. Saudara kita yang bekerja di daerah mayoritas kafir itu juga banyak.”
Yang demikian ini adalah contoh atau permisalan yang dianalogikan Gus Baha dengan para sahabat yang mengumpat berhala.
“Jangan-jangan keangkuhan kita di sini (Jawa) menjadikan saudara kita yang minoritas di sana malah justru dizalimi,” kata Gus Baha.
“Jangan-jangan keberanianmu di Jawa ini karena punya teman banyak. Kalau begitu, keberanianmu itu karena memang berani sungguhan atau karena perhitungan?” ujar Gus Baha.