Gus Baha Nasihatkan agar Berkata yang Baik dan Tidak Mengumpat kepada Keyakinan Orang Lain

- 8 Februari 2023, 17:06 WIB
Gus Baha Nasihatkan agar Berkata yang Baik dan Tidak Mengumpat kepada Keyakinan Orang Lain
Gus Baha Nasihatkan agar Berkata yang Baik dan Tidak Mengumpat kepada Keyakinan Orang Lain /Berita Bantul/

BERITA BANTUL – Gus Baha nasihatkan agar berkata yang baik dan tidak mengumpat kepada keyakinan orang lain.

K.H. Ahmad Bahauddin Nursalim, atau yang akrab disapa Gus Baha, pernah memberikan nasihat agar kita tidak mengumpat keyakinan orang lain dan agar berkata yang baik.

Hal itu dinasihatkannya dengan kisah para sahabat di masa-masa awal Islam yang mereka itu mengumpat berhala sesembahan kaum musyrik Mekkah.

Untuk lebih jelasnya, mari kita simak penjelasan dari Gus Baha yang mencerahkan tersebut.

Baca Juga: 3 Peristiwa Besar Jadi Pemicu Kelahiran Nahdlatul Ulama, Termasuk Jatuhnya Makkah Madinah di Tangan Wahabi

Gus Baha menyampaikan bahwa Orang-orang di masa-masa awal menjadi sahabat Nabi itu pada mengumpat berhala-berhala sesembahan musyrik Mekkah.

Ketika berhala-berhala seperti Latta dan Uzza diumpat, maka dibalaslah oleh orang-orang musyrik dengan mengumpat tuhan umat Islam (Allah).

Akhirnya, sebagaimana yang disampaikan Gus Baha, Allah memberikan perintah kepada Nabi Muhammad.

Isi perintah-Nya adalah agar Nabi Muhammad memberitahu kepada para sahabat untuk tidak mengumpat tuhan-tuhan (berhala-berhala sesembahan) mereka karena mereka membalas mengumpat Allah.

Baca Juga: Yakin Shalat Kita Diterima Allah? Begini Keterangan Gus Baha tentang Hal yang Harus Dilakukan setelah Shalat

“Karena ini dunia,” kata Gus Baha, “maka pasti ada hukum timbal balik.”

“Itulah mengapa kita diajarkan agar berkata-kata yang baik kepada sesama manusia,” tutur Gus Baha.

Dari hal tersebut, Gus Baha menyampaikan nasihat yang bijaksana.

Gus Baha mengatakan, “Asal masih manusia, kamu harus bermuamalah secara baik karena kita butuh.”

Baca Juga: Umar Itu Pendendam Kata Gus Baha, tapi dalam Arti yang Baik

“Misalnya,” sambungnya, “kamu di Jawa ini mayoritas. Saudara kita yang bekerja di daerah mayoritas kafir itu juga banyak.”

Yang demikian ini adalah contoh atau permisalan yang dianalogikan Gus Baha dengan para sahabat yang mengumpat berhala.

“Jangan-jangan keangkuhan kita di sini (Jawa) menjadikan saudara kita yang minoritas di sana malah justru dizalimi,” kata Gus Baha.

“Jangan-jangan keberanianmu di Jawa ini karena punya teman banyak. Kalau begitu, keberanianmu itu karena memang berani sungguhan atau karena perhitungan?” ujar Gus Baha.

Baca Juga: Qadla Shalat Itu Normalnya Tidak Wajib bahkan Haram Kata Gus Baha, Tetapi Begini Nyatanya

Gus Baha menasihatkan agar kita tidak mengumpat kepada keyakinan orang lain di daerah yang mayoritas berkeyakinan sama dengan kita, yakni Islam.

Bisa jadi, karena kita mengumpat orang yang berbeda keyakinan dengan kita di sini, yakni minoritas, itu justru akan ada timbal balik sehingga saudara-saudara kita yang Muslim di daerah minoritas justru balas diumpat.

Dengan demikian, kalau kita berbuat baik kepada kaum berkeyakinan minoritas di sini yang mayoritas umat Islam, harapannya adalah agar saudara-saudara kita sesama Muslim di daerah yang mayoritas bukan umat Islam itu juga akan diperlakukan dengan baik.

Tulisan ini disarikan dan diolah dari keterangan Gus Baha yang dilansir dari kanal YouTube Santri Gayeng.***

Editor: Joko W

Sumber: YouTube Santri Gayeng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x