Orang Islam yang Bisa Kaya namun Malah Memilih Hidup Miskin Itu Haram kata Gus Baha Mengutip Imam Syafi’i

- 8 Mei 2023, 18:05 WIB
Orang Islam yang Bisa Kaya namun Malah Memilih Hidup Miskin Itu Haram kata Gus Baha Mengutip Imam Syafi’i
Orang Islam yang Bisa Kaya namun Malah Memilih Hidup Miskin Itu Haram kata Gus Baha Mengutip Imam Syafi’i /Berita Bantul/

BERITA BANTUL – Orang Islam yang bisa kaya namun malah miskin itu haram kata Gus Baha mengutip Imam Syafi’i.

Apa yang Gus Baha sampaikan mengenai keharaman orang Islam yang bisa menjadi kaya namun malah memilih hidup miskin itu haram sebenarnya ada alasan logisnya.

Gus Baha mengiyakan hal itu karena orang Islam itu hendaknya kaya karena alasannya adalah sesuatu yang mulia.

Kekayaan bukan sekadar duniawi, justru hal ini untuk mencegah kemungkaran dan kemaksiatan.

Baca Juga: Sebuah Seni untuk Berdebat dengan Orang Lain Menurut Imam Syafi’i, Perhatikan Etika Pentingnya

Sebelum mengurai alasannya, Gus Baha menyampaikan perihal ijtihad terlebih dahulu.

“Ijtihad itu tidak bisa kalau tidak benturan,” tutur Gus Baha.

Gus Baha lanjut mengatakan, “Saya sering cerita di mana-mana, dulu Imam Syafi’i itu pengagum kemiskinan karena kalau orang miskin itu tidak ada hisabnya.”

“Imam Al Syafi’i itu,” kata Gus Baha, “senangnya bukan main dengan kemiskinan selain faktanya memang juga miskin.”

Baca Juga: Keutamaan Ahli Ilmu Dibandingkan Ahli Ibadah Menurut Gus Baha

Gus Baha pun berkisah tentang sebagian fragmen kehidupan Imam Syafi’i.

Ketika belajar kepada Imam Malik, Imam Syafi’i bertanya perihal siapa ulama yang selevel dengan Imam Malik.

Imam Malik pun menjawab bahwa dulu ada, yaitu Imam Abu Hanifah, namun sudah wafat, dan masih ada muridnya, yaitu Muhammad bin Hasan Syaibani. Imam Syafi’i pun mendatangi Syaibani.

Syaibani itu, sebagaimana yang disampaikan oleh Gus Baha, kalau menghitung emas atau uang itu di ruang tamu.

Baca Juga: Gus Baha Beberkan Manfaat Luar Biasa dari Ngopi: Agar Tidak Diusir oleh Allah

Imam Syafi’i yang menyaksikan hal tersebut pun mengelus dada dan membatin, mengapa orang sealim itu kok suka duniawi.

Akan tetapi, Syaibani mempunyai alasan yang logis. Menurutnya, kalau orang saleh tidak boleh punya uang, tidak boleh kaya, maka akan kacau kalau uang ini dikasihkan kepada tukang dugem atau penjudi.

“Uang itu kalau dipakai oleh orang fasik malah jadinya kacau,” jelas Gus Baha.

Imam Syafi’i pun sadar bahwa kalau orang saleh itu miskin sementara orang fasik itu kaya, berarti ada syaukatuddzalim ‘alas shalih.

Baca Juga: Nasab Habib Sholeh Tanggul Sampai Kepada Rasulullah SAW, Leluhurnya dari Yaman

“Seperti apa bahayanya itu,” tutur Gus Baha.

“Semenjak itu,” kata Gus Baha, “Imam Syafi’i itu fatwanya berlebihan, bahwa orang Islam yang bisa kaya namun miskin itu haram.”

“Ibaratnya, bisa beli Alphard kok malah beli Carry tua itu haram,” ujar Gus Baha dengan kelakarnya.

“Pokoknya fatwanya ekstrem,” sambung Gus Baha, “sampai Islam itu ya’lu wala yu’la ‘alaih.”

Baca Juga: Kalau Mau Jadi Teman Nabi di Surga, Lakukan Hal Ini Kata Gus Baha

Sementara itu, Gus Baha juga menyampaikan perihal para kiai di Jawa ini kalau miskin itu diharamkan.

Kata kiai-kiai Jawa yang pada miskin juga itu pada berkomentar bahwa sebenarnya orang-orang itu sudah pada tahu, tetapi pada belum mampu.

Mereka itu seleranya ingin menjadi kaya tetapi belum mampu, oleh karenanya tidaklah hal itu diharamkan.

Gus Baha melanjutkan bahwa Imam Sya’rani bahkan berpesan kepada para muridnya agar menjadi kaya.

Baca Juga: Ayat Quran dan Hadis Nabi yang Menegaskan Orang Mukmin Bersaudara

Sebagian orang pun mempertanyakannya karena manusia itu harus zuhud.

Imam Sya’rani menjelaskan argumentasinya bahwa nanti kalau membaca ayat-ayat yang berbunyi ‘anfiqu…’ (berinfaklah/bersedekahlah) malah pada kerepotan.

“Kalau kamu miskin,” lanjut Gus Baha, “nanti kalau kamu ketemu ayat yang ‘anfiqu…’ ini malah bingung.”

“Jadi, ijtihad itu adalah sesuatu yang harus kita buka,” ucap Gus Baha menyimpulkan.

Baca Juga: Gus Baha Berikan Nasihat agar Ada Waktu Tersendiri untuk Menyayangi Istri; Beginilah Watak Perempuan

Tulisan ini disarikan dan diolah dari keterangan Gus Baha yang dilansir dari kanal YouTube Krapyak TV.***

 

Editor: Joko W

Sumber: YouTube Krapyak TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x