Network
Berita Bantul- Habib Husein Ja'far Al Hadar atau yang kerap disapa Habib Ja'far menjelaskan hubungan antara Agama dan Artificial Intelligence (AI) saat podcast bersama Gita Wirjawan.
Menurut Habib Ja'far, perkembangan digital sekarang cukup maju bagi agama. Oleh karena itu agama sedari awal tidak menutup kemungkinan untuk membuka pintu ijtihad.
Baca Juga: Sebuah Seni untuk Berdebat dengan Orang Lain Menurut Imam Syafi’i, Perhatikan Etika Pentingnya
"Yaitu pengembangan agama berbasis kepada nilai-nilai subtansial yang sifatnya mutlak kepada agama dan kemudian dikontekstualitaskan dengan konteks kekinian dengan berbasis kepada ilmu, yang salahpun diberi satu pahala oleh tuhan." ungkap Habib Ja'far.
Selanjutnya Habib Ja'far memaparkan bahwa penting untuk memahami nilai-nilai kekinian.
"Karena penghormatan tuhan kepada ilmu dan nilai-nilai kekinian atau kontekstualisasi. Perkembangan digital itu dilihat sebagai infrastruktur untuk mengembangkan suprastruktur kita dalam spirituality." kata Habib Ja'far.
Baca Juga: Kalau Mau Jadi Teman Nabi di Surga, Lakukan Hal Ini Kata Gus Baha
Terakhir sesi, Habib ja'far mengaitkan filsafat dengan tema yang dibahas.
"Kalau dalam konteks filsafat, digital ya digital, dia tetaplah buatan manusia. Dan secanggih-canggihnya manusia, dia tidak akan bisa menjadi tuhan. Serta secanggih-canggihnya robot, dia tidak akan bisa menjadi manusia." pungkas Habib Ja'far.
