Hidup Itu Dibikin Biasa-Biasa Saja, Gus Baha: Pura-Pura Khusyuk Malah Bahaya

- 1 Juni 2023, 06:31 WIB
Hidup Itu Dibikin Biasa-Biasa Saja, Gus Baha: Pura-Pura Khusyuk Malah Bahaya
Hidup Itu Dibikin Biasa-Biasa Saja, Gus Baha: Pura-Pura Khusyuk Malah Bahaya /Berita Bantul/

BERITA BANTUL – Hidup itu dibikin biasa-biasa saja, Gus Baha: Pura-pura khusyuk malah bahaya.

Dalam sebuah kesempatan, Gus Baha memberikan nasihat yang bijak untuk menjalani kehidupan.

Gus Baha menyarankan agar kita itu tidak usah pura-pura khusyuk dalam kehidupan sehari-hari karena bisa menimbulkan hal yang bahaya.

Maksudnya, khusyuk di sini adalah hidup dengan menampakkan diri seolah berwibawa dan alim dalam hal agama sehingga banyak orang menyangka kita memang demikian adanya.

Baca Juga: KH Imaduddin Utsman Masuk Jajaran Lembaga Bahtsul Masail PBNU Era Gus Yahya 2022-2027, Ini Susunan Lengkapnya

Menurut Gus Baha, yang seperti itu justru malah bahaya karena bisa menimbulkan pemahaman keagamaan yang salah.

Nabi Muhammad itu sungguh-sungguh manusia yang mulia. Beliau begitu berwibawa. Akan tetapi, beliau justru memperlihatkan diri sebagai manusia biasa.

Hal itu sebagaimana yang dikatakan oleh Gus Baha dalam sebuah kesempatannya di hadapan khalayak.

Gus Baha memberikan contoh, “Nabi kalau makan itu sering berada di luar rumah. Itu untuk memperlihatkan bahwa beliau itu makan sebagaimana umumnya manusia.”

Baca Juga: Teks Sambutan Walimatussafar Pemberangkaran Jamaah Haji, Simpel dan Mudah Cocok untuk Sambutan

Nabi Muhammad saja berusaha terlihat tidak khusyuk agar disangka sebagai manusia biasa, yang demikian ini bertujuan agar orang-orang bisa nyaman dengan beliau.

“Saya itu pernah berusaha khusyuk, diam. Saya malah dapat mimpi buruk,” kata Gus Baha.

“Itu dikarenakan bahwa saya tidak diam saja sudah berwibawa, apalagi kalau diam (terlihat khusyuk),” lanjut Gus Baha.

“Akhirnya,” tambahnya, “orang jadi tidak berani bertanya tentang agama kepada saya.”

Baca Juga: Penjelasan Gus Baha tentang Resep Penting Rasulullah Agar Bisa Selamat dari Siksa Allah

Setelah itu, Gus Baha merasa bahwa dirinya memang harus terlihat santai dan tidak usah khusyuk-khusyuk.

Hidup itu dibikin biasa-biasa saja agar orang-orang juga merasa nyaman ketika ada keperluan, terutama bertanya tentang agama.

“Akan tetapi, berkat saya sering bercanda, suka gojlokan, orang berani bertanya kepada saya,” ungkap Gus Baha.

“Karena orang berani bertanya,” sambungnya, “maka ilmu dikembalikan kepada ahlinya.”

Baca Juga: Keberkahan Keluarga Habaib Itu Nyata, Dicintai Jutaan Umat Islam di Indonesia

Gus Baha menambahkan, “Jadi, orang saleh itu kalau bicara terus ada berkahnya, seenaknya sendiri pun juga ada berkahnya asalkan dirinya sendiri itu saleh dan alim.”

Oleh karena itu, orang-orang tidak merasa sungkan ketika ingin bertanya tentang agama kepada Gus Baha, mereka bisa dengan nyaman bertanya.

Hal itu karena Gus Baha berpenampilan biasa-biasa saja, tidak khusyuk.

Karena demikian, orang-orang jadi berani untuk menanyakan sesuatu kepada Gus Baha sehingga mereka mendapatkan pemahaman yang benar dan mendapat jawaban yang tepat dari Gus Baha.

Baca Juga: Ragu Jabat Tangan dengan Lawan Jenis, Ini yang Dilakukan Kata Habib Novel Alaydrus

Akan tetapi, menurut Gus Baha, kalau orang yang tidak saleh itu bodoh yang berpura-pura saleh, diam, agar tampak berwibawa, malah bahaya.

Gus Baha mengutip Imam Al-Haramain, “Kalau kamu tidak alim, hiduplah yang biasa-biasa saja. Jangan sampai kamu itu terlalu khusyuk lalu omonganmu dipercaya padahal salah lantaran antiilmu.”

“Kalau kamu pura-pura khusyuk malah bahaya, dikira ahli ilmu ternyata malah kacau,” tutur Gus Baha sembari berkelakar.

Tulisan ini disarikan dan diolah dari keterangan Gus Baha yang dilansir dari kanal YouTube Santri Gayeng.***

Editor: Joko W

Sumber: YouTube Santri Gayeng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x