Ngaji Hikam 14: Hadirnya Cahaya Allah yang Membuat Terang Alam Raya yang Gelap Gulita

- 21 Juli 2023, 23:04 WIB
Ngaji Hikam 14: Hadirnya Cahaya Allah yang Membuat Terang Alam Raya yang Gelap Gulita
Ngaji Hikam 14: Hadirnya Cahaya Allah yang Membuat Terang Alam Raya yang Gelap Gulita /pixabay/

HIKMAH - Ngaji Hikam 14: Hadirnya Cahaya Allah yang Membuat Terang Alam Raya yang Gelap Gulita.

Alam raya yang hadir saat ini sebenarnya adalah tiada dan gelap, tapi karena hadirnya kekuasaan Allah maka jadi nyata. 

Siapa yang silau dengan alam raya sungguh merugi, karena yang sejati hanya Allah saja.

Baca Juga: Ngaji Hikam 13: Cahaya Hati Bisa Luntur Saat Syahwat Duniawi Terlukis dalam Cermin Hati

Mari simak Ngaji Hikam 14: Hadirnya Cahaya Allah yang Membuat Terang Alam Raya yang Gelap Gulita.

الكَونُ كلُّهُ ظُلمة ٌ واِنّمَا اَناَرَهُ ظُهُورُالحَقِّ فيه فمن رأى الكَوْنَ ولم يَشْهَدْهُ فيهِ اوعِندهُ اوقَبْله اوبَعْدهُ فقد اَعوزَهُ وجودُ الانوَرِ وحُجِبتْ عَنه شموس المعارفِ بِسُحُبِ الاثارِ

Artinya: "Alam itu semuanya dalam kegelapan, sedangkan yang meneranginya, hanya karena dhohirnya Al-haq [Alloh] padanya, maka barangsiapa yang melihat alam, lantas tidak melihat Alloh di dalamnya, atau didekatnya, atau sebelumnya, atau sesudahnya, maka sungguh ia telah disilaukan oleh nur [cahaya], dan tertutup baginya surya [nur-cahaya] ma'rifat oleh tebalnya benda-benda alam ini."

PENJELASAN:

Alam semesta yang mulanya tidak ada dan memang gelap, sedang yang menampakkannya sehingga berupa kenyataan, hanya kekuasaan Alloh padanya.

Karena itu barangsiapa yang melihat sesuatu benda alam ini, lantas tidak terlihat olehnya kebesaran dan kekuasaan Alloh yang ada pada benda itu, sebelum atau sesudahnya, berarti ia telah disilaukan oleh cahaya.

Bagaikan ia melihat cahaya yang terang benderang, lalu ia mengira tidak ada bola yang menimbulkan cahaya itu.

Maka semua seisi alam ini bagaikan cahaya, sedang yang hakiki [sebenarnya] terlihat itu semata-mata kekuasaan dzat Alloh subhanahu wata'ala.

Arti melihat Alloh didalam AL-KAUN (alam) yaitu: segala sesuatu yang ada ini berjalan menurut hukum Alloh, jadi hatinya hamba ketika melihat alam, langsung dia tahu Alloh yang membuat.

ALLOHU KHOOLIQU KULLI SYAI'(Alloh-lah yang menciptakan segala sesuatu). Tidak melihat sebab-musababnya.

Melihat Alloh didekat AL-KAUN (alam) yaitu: sadar kalau Alloh-lah yang mengurusi dan mengatur semuanya sesuai dengan kehendakNya, dengan kesadaran yang seperti ini hati akan terdorong untuk selalu muroqobah dengan rasa syukur dan selalu berusaha melaksanakan kewajiban dari Alloh, dan akhirnya akan hilang kesenangan-kesenangan nafsu.

Melihat Alloh sebelum AL-KAUN (alam)sebelum sesuatu diwujudkan yaitu: melihat kita melakukan sesuatu yang di inginkan itu tidak akan terjadi tanpa dikehendaki oleh Alloh.

Dengan kesadaran seperti ini hati bisa bertawakkal(menyerahkan semua pada Alloh atas apa yang di inginkan.karena yaqin semua yang wujud itu pasti Alloh yang mewujudkan.

Melihat Alloh sesudah AL-KAUN (alam) yaitu:sebab melihat Alloh hamba tidak merasa kalau dia melakukan sesuatu/amal, karena sadar bahwa Alloh-lah yang menjadikan amal itu.

Demikian Ngaji Hikam 14: Hadirnya Cahaya Allah yang Membuat Terang Alam Raya yang Gelap Gulita.***

Editor: Amrullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah