BERITA BANTUL - Kisah Gus Miek sering tak bisa dinalar. Karomahnya terlihat nyata disaksikan santri dan pendereknya.
Gus Miek adalah pendiri Majlis Dzikir Jantiko Mantab Dzikrul Ghofilin yang jamaahnya tersebar di berbagai kabupaten/kota di Indonesia.
Acara-acara majlis dzikir ini adalah semaan Al-Qur'an. Gus Miek sering datang saat mulai acara dzikir dan memberi tausiyah.
Baca Juga: 30 Hari di Kamar, Rahasia Gus Miek Didik Istrinya Sampai Hafal Qur'an 30 Juz
Dikisahkan, pada tahun 1980-an, acara majlis dzikir ini dilaksanakan di Nganjuk, Jawa Timur. Tetangga Kediri, tidak terlalu jauh dari rumah Gus Miek.
Selesai acara majlis dzikir itu, jamaah bernama Faqih mengantar Gus Miek ke Kediri pakai sepeda motor.
Sayangnya, di tengah jalan motor itu mogok. Ternyata, bensinnya habis. Faqih tentu bingung, karena berada di tengah jalan dan tidak ada penjual bensin.
"Kamu itu, sebenarnya ikhlas ngga' sih nganterin aku?," kata Gus Miek sambil canda.
Baca Juga: Sudah Lama Wafat, Gus Miek Didik Preman Shalat Berjamaah, Betapa Kagetnya Saat Tahu yang Sebenarnya
Faqih hanya nyengir saja, khas santri yang galau, bingung karena tak mampu menjawabnya.