BERITA BANTUL - KH Maimoen Zubair Sarang Rembang adalah ulama panutan yang ribuan santrinya tersebar luas di berbagai penjuru Nusantara.
Mbah Moen, sebutannya, meninggal dunia saat mushim haji dan dimakamkan di pemakaman Ma'la Makkah.
Saat masih muda, Mbah Moen pernah mengaji di Pesantren Lirboyo Kediri di bawah asuhan KH Abdul Karim.
Baca Juga: Pesan Penting Mbah Moen Menjelang Wafat, Kesaksian Santri yang Menemani di Kamar Hotel
Pengalaman mengaji di Lirboyo menjadi kenangan indah Mbah Moen yang sering diceritakan dalam berbagai acara ngaji di pesantren dan masyarakat.
Mbah Moen yang luas dikenal alim juga diakui sebagai waliyullah oleh Kiai Hamid Pasuruan. Saat itu, Mbah Moen masih muda, tapi kealimannya sudah diakui para ulama dan kiai.
Ada pengalaman sangat indah yang dialami Mbah Moen saat mengaji di Lirboyo. Pengalaman itu adalah ditemui Nabi Khidir.
Dilansir dari facebook Ustadz Wahyudi (kanthongumur), dikisahkan saat masih ngaji di Lirboyo, sekitar jam sebelas siang, Mbah Moen mendengar suara yang memanggil dirinya dari kuburan Setono Gedong.
Baca Juga: Gus Baha Kisahkan Humor Mbah Moen dengan Santri Lugunya
Ternyata di kuburan itu ada seorang yang berpakaian seperti petani dan memakai caping.