Network
BERITA BANTUL - KH Maimoen Zubair Sarang Rembang adalah ulama kharismatik Indonesia yang diakui semua kalangan. Bahkan ulama Timur Tengah akui keluasan ilmunya.
Murid-murid Mbah Moen, sapaan akrabnya, tersebar luas di berbagai penjuru Nusantara. Gus Baha saat ini muridnya yang paling terlihat di media.
Saat Mbah Moen wafat, tidak banyak muridnya yang ikut jadi saksi. Salah satunya adalah KH A Nawawi Kholil, santri sekaligus kerabatnya yang ikut haji saat itu.
Baca Juga: Syetan Kabur Terbirit-birit Saat Mendengar Suara Ini, KH Maimoen Zubair Mengalami Sendiri
Sebagaimana dikutip BeritaBantul.com dari facebook KH A Nawawi Kholil (Jambal Roti Ngalipbak), dikisahkan bahwa pada hari Sabtu, 4 Agustus 2019, 2 hari sebelum wafatnya Mbah Moen, ada dialog sangat istimewa yang dikisahka langsung Kyai Nawawi.
"Alfaqir ditimbali Allahu Yarham Mbah Maimun Zubair. Di kamar beliau menginap, cukup lama Simbah dawuhan banyak hal dan alfaqir mencatat di hp jadul bin norak. Tapi, manfangat estu," kata Kyai Nawawi Kholil.
Menurut Kyai Nawawi, pesan penting Mbah Moen itu terkait baca Fatihah untuk para guru, keluarga dan orang yang berjasa kepada kita.
"Salah satunya adalah pentingnya TRANSFER FATIHAH buat guru-guru kita, keluarga kita dan orang-orang yang telah berjasa kepada kita," kata Kyai Nawawi.
Selengkapnya terkait pesan-pesan penting Mbah Moen itu, simak dialog yang dialog Kyai Nawawi berikut jelang wafatnya Mbah Moen. Dialog terjadi di kamar hotel Mbah Moen, pada Sabtu, 4 Agustus 2019.
