Dan tidaklah seseorang dikumpulkan esok di hari kiamat, katanya, melainkan bersama orang yang hatinya terkoneksi dan cinta kepada orang-orang tersebut.
Habib Umar bin Hafidz kemudian mendoakan jamaah berikut ini:
Semoga Allah memberikan keamanan di hari perjanjian. Dan dianugrahkan surga di hari yang abadi. Yakni bersama orang-orang yang telah dekat kepada Allah SWT, yakni para ahli ruku' dan ahli sujud, mereka yang setia menunaikan janji-janjinya kepada Allah.
Sesungguhnya engkau maha penyayang dan maha pengasih.
Kami mengemis kepada Mu agar anugrahkan kesabaran ketika turun qada'. Dan juga keberuntungan, kejayaan dalam perjumpaan. Dan kedudukan para orang-orang syuhada'.
Dan kehidupan orang-orang yang beruntung. Dan kemenangan terhadap musuh-musuh kami.
Dan anugrahkan kami dapat mendampingi para Nabi-nabi.
Dan berlindung kepada Allah dari segala keburukan yang Rasulullah berlindung dari-Nya.
Dan tidaklah berdiri mejelis ini melainkan bentuk kita menjawab panggilan dan ajakannya Rasulullah.