Gelontorkan Uang Rp11,5 Triliun, Joe Biden Siapkan Senjata Ampuh untuk Runtuhkan Rusia

14 April 2022, 14:30 WIB
Joe Biden Kasih Duit Rp11,5 Triliun ke Ukraina untuk Lawan Rusia /kolase ruters/

BERITA BANTUL - Amerika Serikat sudah tak mau basa-basi lagi dalam perang di Ukraina. Joe Biden kasih Ukraina uang sebesar Rp11,5 triliun untuk lawan Rusia.

Presiden Biden gelontorkan dana sebesar itu untuk bantu Ukraina melakukan perang terbuka lawan Rusia di Ukraina Timur. 

Joe Biden sudah membidik kehancuran Rusia, sehingga dana besar disiapkan untuk turunkan Rusia dari panggung dunia. 

Baca Juga: NGERI, Perempuan Remaja Ukraina Diperkosa dan Ditembak dalam Pembunuhan Massal di Bucha

Pembunuhan massal di Bucha diklaim Biden sebagai kejahatan perang yang akan dibawa ke hakim internasional.

Biden menyebutnya sebagai genosida, kejahatan perang yang sangat berat di era modern. 

Sebagaimana dilaporkan Pikiran-Rakyat.com, dana sebesar Rp11,5 triliun itu berasal dari otoritas Penarikan Presiden atau PDA, di mana dalam keadaan darurat, Presiden dapat mengizinkan transfer barang dan layanan dari saham AS tanpa persetujuan kongres.

Bantuan dana itu diperuntukkan bagi sistem artileri, pengangkut personel lapis baja, dan helikopter. Total bantuan militer AS kepada Ukraina sudah lebih dari Rp35,9 triliun hingga saat ini.

Baca Juga: Di Balik Kesuksesan Villareal Lolos Semi Final Liga Champion, Ada 7 Kegagalan Uni Emery di Liga Inggris

Presiden AS Joe Biden mengumumkan penyaluran bantuan itu pada Rabu, 13 April 2022. Artileri berat akan dioptimalkan jelang serangan Rusia yang diperkirakan menyasar Ukraina Timur itu.

“(Kami mengirim) Sistem artileri, peluru artileri, pengangkut personel lapis baja, dan kapal pertahanan pantai tak berawak," kata Joe Biden dikutip dari Reuters, 14 April 2022.

Paket bantuan AS berisi 18 howitzer 155 milimeter, 40.000 peluru artileri, radar kontra-artileri, 200 pengangkut personel lapis baja, serta 300 drone switchblade.

Joe Biden mengatakan, dia juga telah menyetujui transfer 11 helikopter Mi-17 mengingat misi kali ini berpotensi mengakhiri invasi.

Baca Juga: Fakta Liga Champions: Umpan Cantik Modric yang Mengubah Langit Stadion Barnabeu

Senjata serupa yang telah dialokasikan untuk Afghanistan sebelum pemerintah yang didukung AS runtuh tahun lalu.

"Kita tidak bisa beristirahat sekarang. Rakyat AS akan terus berdiri bersama rakyat Ukraina yang berani memperjuangkan kebebasan," kata Joe Biden.

Pensiunan mayor Angkatan Darat AS dan ahli perang kota, John Spencer, mengapresiasi bantuan yang disalurkan AS untuk Ukraina di Forum Kebijakan Madison.

"Anda membutuhkan senjata yang lebih besar dan lebih kuat untuk menyamai apa yang dibawa Rusia saat mencoba merebut Ukraina Timur," kata Spencer.

Baca Juga: Joe Biden Klaim Kantongi Bukti Tragedi Genosida Rusia di Ukraina, Putin Disebut Sebagai Penjahat

Sebelumnya, eksekutif produsen senjata AS bertemu dengan pejabat Pentagon untuk membahas tantangan industri jika konflik terus berlanjut.

Juru Bicara Pentagon, Eric Pahon, mengatakan bahwa diskusi fokus pada percepatan produksi dan pembangunan lebih banyak kapasitas di seluruh basis industri senjata dan peralatan perang.

Hal ini supaya bantuan dapat diekspor dengan cepat, dikerahkan dengan pelatihan cepat namun optimal, dan terbukti efektif di medan perang.

Howitzer dan radar sukar digunakan tentara selain AS, sehingga Juru bicara Pentagon, John Kirby mengamini anjuran perlunya pelatihan tambahan bagi pasukan Ukraina.

Baca Juga: Manfaatkan Krisis Ukraina, Amerika Fitnah Kejam atas China, Bejing Marah Besar!

"Kita juga perlu mempercepat pengiriman, sebab kita sedang berperang dengan waktu," kata Kirby lagi, dikutip BeritaBantul.com, 14 April 2022.***

Editor: Muhammadun

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler