Ternyata Gara-Gara Ini, Indonesia Meraih Penghargaan dari Pemerintahan Arab Saudi

5 Agustus 2023, 09:02 WIB
Ternyata Gara-Gara Ini, Indonesia Meraih Penghargaan dari Pemerintahan Arab Saudi /kemenag/

JEDDAH - Ternyata Gara-Gara Ini, Indonesia Meraih Penghargaan dari Pemerintahan Arab Saudi.

Tidak main-main, Indonesia meraih penghargaan terbaik alias nomor satu dari Pemerintah Arab Saudi. 

Penghargaan dan apresiasi Arab Saudi ini sebagai wujud kesuksesan pelaksanaan ibadah haji 2023 yang sudah berlangsung. 

Baca Juga: Yogya Berduka, KH Ahmad Suadi Sesepuh NU Kulonprogo Meninggal Dunia

Tidak tanggung-tanggung, ternyata Indonesia adalah negara dengan jamaah haji terbesar di dunia pada tahun 2023 ini. 

Bukan Mesir, Yaman, Turki, atau negara-negara Timur Tengah lainnya sebagai pusatnya dunia Islam. Tapi justru Indonesia yang jadi nomor satu. 

Sebagaimana disampaikan langsung dari Jeddah, Pemerintah Arab Saudi memberikan apresiasi dan penghargaan kepada tiga negara pengirim jemaah haji terbesar di dunia.

Ketiga negara itu adalah Indonesia, Pakistan, dan Bangladesh.

Kenapa Indonesia meraih penghargaan itu? Ternyata, Indonesia tahun ini mendapat 221.000 kuota haji.

Selain itu, ada tambahan 8.000 sehingga total kuotanya adalah 229.000 jemaah haji, terdiri atas haji reguler dan haji khusus.

Baca Juga: Seribu Kampung Moderasi Beragama Diluncurkan, Kemenag Harapkan Ada Kerja Kolaborasi

Sementara kuota Pakistan sekitar 179.000 dan Bangladesh 127.000.

Penghargaan diberikan oleh Wakil Menteri Haji dan Umrah Abdul Fattah Mashat di Jeddah. Dari Indonesia, hadir Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.

"Semalam, Kementerian Haji dan Umrah menggelar acara apresiasi di Jeddah untuk semua instansi yang terlibat dalam pelaksanaan ibadah haji 1444 H," terang Nasrullah di Jeddah, Minggu, 30 Juli 2023.

"Indonesia, Pakistan, dan Banglades, sebagai representasi negara pengirim jemaah terbesar, mendapat apresiasi. Saya hadir mewakili Indonesia," lanjutnya.

Apresiasi diberikan, kata Nasrullah, sebagai bentuk penghargaan atas kerjasama dalam proses pelayanan jemaah haji, utamanya selama masa kedatangan dan kepulangan jemaah.

"Jadi ini khususnya terkait dengan pelayanan di Jeddah, atas sinergi pelayanan dengan GACA, Wukala, Keamanan Bandara, termasuk dalam proses layanan fast track, dan program lainnya," jelas Nasrullah.

Baca Juga: Ini yang Dikatakan Prof Zainul Hamdi Usai Dilantik Jadi Direktur DIKTIS Kemenag RI

Ditambahkan Nasrullah, Indonesia tahun 2022 juga mendapat penghargaan yang sama.

Saat itu, penghargaan diberikan kepada Indonesia, Pakistan, dan India.

"Tahun ini, Indonesia kembali mendapat penghargaan, bersama Pakistan dan Bangladesh," tegasnya.

 

"Sebagian jemaah haji reguler asal Indonesia, saat ini masih di Madinah. Kloter terakhir dari Madinah akan terbang pada 4 Agustus 2023 dan itu sekaligus menandai berakhirnya operasional hajj Indonesia tahun ini," pungkasnya.***

Editor: Amrullah

Tags

Terkini

Terpopuler