NATO Panik, Rusia Siapkan 'Serangan Besar' di Ukraina Timur

- 8 April 2022, 10:59 WIB
NATO Panik, Rusia Siapkan 'Serangan Besar' di Ukraina Timur
NATO Panik, Rusia Siapkan 'Serangan Besar' di Ukraina Timur /pixabay/WikiImages/

BERITA BANTUL - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg memberikan alarm bahaya kepada semua alianso terkait rencana baru Rusia. 

Bagi NATO, Vladimir Putin saat ini bersiap untuk mengumpulkan kembali pasukan Rusia dalam serangan baru di wilayah Donbas timur.

Akan hadir serangan besar di Ukraina Timur dengan hentakan dahsyat dari Rusia.

Baca Juga: KISAH NYATA, Kakek Tua Umur 70 Tahun Selalu Jalan Kaki Menuju Masjid Nabawi, Ternyata Tempuh Jarak 2 KM

Sekjen NATO memberikan peringatan tersebut saat membuka pertemuan puncak dua hari para menteri luar negeri koalisi.

"Pembicaraan akan fokus pada apa yang dapat diberikan anggota peralatan militer tambahan ke Kyiv saat pasukan Ukraina bertempur untuk mengusir penjajah Kremlin," tegasnya.

Perang telah mencapai 'fase kritis', kata mantan PM Norwegia Mr Stoltenberg, saat ia memperkirakan pertempuran untuk Donbas di Ukraina timur, di mana separatis yang didukung Rusia telah memerangi tentara Ukraina sejak 2014.

“Rusia sedang memindahkan pasukan dari utara untuk memperkuat mereka, untuk memasok mereka, mempersenjatai kembali mereka dan kemudian memindahkan mereka ke timur di mana kami mengharapkan serangan besar,” katanya, dikutip BeritaBantull.com dari mirror.

Baca Juga: PBB 'Pecat' Rusia dari Anggota Dewan HAM, China: Menambah Bahan Bakar ke Api

“Tujuan Putin adalah mencoba mengendalikan seluruh Donbas.” 

Sekjen NATO ini kritik ambisi pemimpin Rusia untuk 'menulis ulang tatanan internasional'.

"Kita harus siap untuk jangka panjang. Kekejaman yang telah dilakukan di Bucha menunjukkan sifat sebenarnya dari perang Presiden Putin," tegasnya.

Gubernur wilayah timur Luhansk, Serhiy Haidai, mengatakan, "Kami mengamati konsentrasi pasukan. Saya pikir mereka akan melakukan serangan dalam waktu sekitar beberapa hari."

"Situasinya akan sama di sini, mungkin bahkan lebih buruk. Inilah mengapa tidak boleh ada penundaan. Tolong, gunakan tawaran kami, mengungsi untuk menyelamatkan nyawa," lanjutnya.

Baca Juga: 10 Pantun Tentang Semangat Bekerja, Baca Ketika Sedang Bosan dan Malas Dalam Mencari Rupiah

Sekjen NATO kembali ingatkan negara-negara aliansi NATO untuk memainkan peran utama dalam mengumpulkan bukti untuk kemungkinan penuntutan.

“Setiap penargetan dan pembunuhan warga sipil adalah kejahatan perang dan oleh karena itu sekutu NATO mendukung upaya internasional untuk menetapkan semua fakta, untuk menyelidiki dan memastikan bahwa pelaku dihukum,” katanya.

Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan pihak berwenang akan mencoba mengevakuasi warga sipil yang terperangkap melalui 11 koridor kemanusiaan.

Sepuluh gedung tinggi terbakar di Sievierodonetsk setelah pasukan Rusia menembaki kota Ukraina timur pada Rabu, kata gubernur regional.

Baca Juga: Fakta Bola, Jika Erik Ten Hag Resmi Menjadi Pelatih MU Musim Depan, Ruben Neves Jadi Incaran Setan Merah

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan "pertempuran sengit" terus berkecamuk di kota pelabuhan selatan Mariupol yang terkepung.

"Situasi kemanusiaan di kota semakin memburuk," kata intelijen terbaru Kementerian Pertahanan Inggris.

Dalam pidato tautan video terbarunya ke parlemen nasional, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim pasukan Rusia menyerbu negaranya sebagai "tentara penjajah".

“Bagi mereka kelaparan adalah senjata melawan kami, rakyat biasa, sebagai instrumen dominasi,” katanya.***

Editor: Muhammadun

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah