Beijing Tekan Indonesia Hentikan Bor Minyak di Natuna Utara, Siapa yang Jadi Pengkhianat?

- 15 April 2022, 14:36 WIB
Beijing Sampai Melarang Indonesia Bor Minyak di Natuna
Beijing Sampai Melarang Indonesia Bor Minyak di Natuna /Reuters/Philippine Coast Guard/

BERITA BANTUL - Klaim China atas Natuna Utara dilakukan dengan berbagai cara. Termasuk memberikan peringatan larangan pada Indonesia terkait bor minyak. 

Peringatan dan larangan China ini dikabarkan sebagai bagian dari strategi untuk 'mengusik' sampai 'mengusir' Indonesia atas kuasa Natuna.

Langkah China atas Natuna juga dilakukan dengan membangun pangkalan militer di bekas wilayah Indonesia, yakni Timur Leste.

Baca Juga: Penasaran Menu Buka Puasa Nabi? Berikut Ini Menu Buka Puasa Sederhana yang Dianjurkan Rasulullah Saw

Klaim China atas Natuna dibangun dari persepsi sejarah masa silam terkait wilayah kerajaan China yang membentang sampai laut China selatan.

Tapi, China sepertinya melupakan bahwa berdasarkan perjanjian internasional, tempat eksplorasi tersebut termasuk dalam Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia.

Sejatinya Indonesia mulai melakukan pengeboran sejak Juli 2021, namun Beijing dikabarkan menekan Indonesia agar tidak melakukan aktivitas melalui klaim sembilan garis putus-putus (nine-dash line).

Bahkan negara yang kini tengah dipimpin oleh Xi Jinping itu digadang-gadang mengirim kapal penjaga ke Laut Natuna Utara.

Baca Juga: Rudal Militer Ukraina Diklaim Ledakkan Kapal Perang Bersejarah Rusia, Putin Kalah?

Dikutip dari Seputar Tangsel, melihat gelagat China tersebut, seorang Ekonom Senior, Rizal Ramli akhirnya turut berkomentar.

Rizal Ramli menduga China berlagak karena Indonesia banyak 'berhutang' pada negaranya.

Tak henti di situ, muncul spekulasi pemerintah memilih bungkam soal perselisihan dengan China diduga karena terbentur kepentingan pribadi.

"Beijing sok jago, karena banyak yang telah mengabdi pada kepentingannya, penghianat NKRI ...," ujar Rizal Ramli sebagaimana dikutip dari akun Twitter @RamliRizal pada Rabu 29 Desember 2021.

Netizen yang juga mendapat informasi sama tentang China melarang Indonesia mengambil SDA di Laut Natuna Utara, sependapat dengan Rizal Ramli.

Baca Juga: Manfaatkan Krisis Ukraina, Amerika Fitnah Kejam atas China, Bejing Marah Besar!

Mereka menyebut, banyak penghianat yang merelakan kedaulatan wilayahnya diklaim pihak asing.

"Prediksi saya tepat. Setelah semua penghianat dikuasai, ekonomi dikuasai, memberi utang negara berlimpah, maka dimulailah pencaplokan. Penjajahan era baru," kata pemilik akun @DedeAlkahfi1.

"Mengapa Pemerintah RI bungkam??? Karena punya utang yang besar sekali, ya??? Jadi takut sama pemberi utang, yaa??? Takut diminta bayar lunas, ya??? Apa takut nggak boleh beli APD, PCR, dan vaksin??" kata pemilik akun @Umiyati70812108.

Di sisi lain, China juga dikabarkan bersengketa dengan Vietnam, Filipina, Brunei Darussalam, Singapura, dan Malaysia dalam polemik Laut China Selatan.

Baca Juga: Media Beijing: 90 Persen Warganet China Sebut Amerika Dalang Utama Krisis Ukraina

Oleh karena itu, Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI berencana mengajak 5 negara tetangga yang mempunyai masalah serupa untuk menyamakan sikap tahun 2022.

"Pengamanan Perairan Natuna tetap menjadi prioritas Bakamla tahun depan," tutur Aan Kurnia, Kepala Bakamla TNI.

Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di SeputarTangsel.pikiran-rakyat.com berjudul "China Larang Indonesia Ambil SDA di Laut Natuna Utara, Rizal Ramli: Beijing Sok Jago".***

Editor: Muhammadun

Sumber: Seputar Tangsel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah