BERITA BANTUL - Beijing merilis laporan terkait meningkatnya rasisme anti-Asia di Amerika Serikat (AS).
Rilis laporan itu diungkap oleh Masyarakat China untuk Studi Hak Asasi Manusia pada hari Jumat, 15 April 2022.
Laporan itu juga melaporkan, dari 19 Maret 2020 hingga 30 September 2021, total 10.370 insiden kebencian terhadap orang Asia-Amerika.
Baca Juga: Beijing Kritik Tajam NATO dan AS yang Coreng China di Panggung Dunia
Menurut laporan itu, Amerika Serikat masih bangga mengakui dirinya sebagai negara Protestan Anglo-Saxon Kulit Putih.
Laporan itu mencatat bahwa orang Asia-Amerika, Afrika-Amerika, Hispanik, dan penduduk asli Amerika tunduk pada diskriminasi dan pelanggaran dalam berbagai bentuk dan tidak dapat sepenuhnya menikmati hak asasi mereka.
Laporan tersebut terdiri dari tiga bagian:
1. orang Amerika keturunan Asia menghadapi peningkatan serangan rasis di tengah pandemi virus corona.
2. rasisme terhadap orang Amerika keturunan Asia tidak hanya terjadi pada pandemi virus corona.