Surat Al Baqarah Ayat 46-50, Latin, Arab dan Terjemah Serta Tafsir Ringkasnya

28 Maret 2022, 19:03 WIB
Surat Al Baqarah Ayat 46-50 /Tim Berita Bantul/

BERITA BANTUL- Surat Al Baqarah ayat 46-50. Al Baqarah surat ke 2 dalam Al Qur’an. Surat Al Baqarah terdiri dari 286 ayat.

Surah Al Baqarah diturunkan di Madinah sehingga termasuk bagian dari surah-surah Madaniyah.

Sebagaimana dikutip Beritabantul.com dari quran.kemenag.go.id, isi Qur’an Surah Al Baqarah Ayat 46-50 adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Surat Al Baqarah Lengkap Ayat 1-286, Latin, Arab dan Terjemah Bahasa Indonesia

  1. الَّذِيْنَ يَظُنُّوْنَ اَنَّهُمْ مُّلٰقُوْا رَبِّهِمْ وَاَنَّهُمْ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَ

Allażīna yaẓunnụna annahum mulāqụ rabbihim wa annahum ilaihi rāji'ụn

Artinya: (yaitu) mereka yang yakin, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.

  1. يٰبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اذْكُرُوْا نِعْمَتِيَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَاَنِّيْ فَضَّلْتُكُمْ عَلَى الْعٰلَمِيْنَ

Yā banī isrā`īlażkurụ ni'matiyallatī an'amtu 'alaikum wa annī faḍḍaltukum 'alal-'ālamīn

Artinya: Wahai Bani Israil! Ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku berikan kepadamu, dan Aku telah melebihkan kamu dari semua umat yang lain di alam ini (pada masa itu).

  1. وَاتَّقُوْا يَوْمًا لَّا تَجْزِيْ نَفْسٌ عَنْ نَّفْسٍ شَيْـًٔا وَّلَا يُقْبَلُ مِنْهَا شَفَاعَةٌ وَّلَا يُؤْخَذُ مِنْهَا عَدْلٌ وَّلَا هُمْ يُنْصَرُوْنَ

Wattaqụ yaumal lā tajzī nafsun 'an nafsin syai`aw wa lā yuqbalu min-hā syafā'atuw wa lā yu`khażu min-hā 'adluw wa lā hum yunṣarụn

Artinya: Dan takutlah kamu pada hari, (ketika) tidak seorang pun dapat membela orang lain sedikit pun.

Sedangkan syafaat dan tebusan apa pun darinya tidak diterima dan mereka tidak akan ditolong.

  1. وَاِذْ نَجَّيْنٰكُمْ مِّنْ اٰلِ فِرْعَوْنَ يَسُوْمُوْنَكُمْ سُوْۤءَ الْعَذَابِ يُذَبِّحُوْنَ اَبْنَاۤءَكُمْ وَيَسْتَحْيُوْنَ نِسَاۤءَكُمْ ۗ وَفِيْ ذٰلِكُمْ بَلَاۤءٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ عَظِيْمٌ

Wa iż najjainākum min āli fir'auna yasụmụnakum sū`al-'ażābi yużabbiḥụna abnā`akum wa yastaḥyụna nisā`akum, wa fī żālikum balā`um mir rabbikum 'aẓīm

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Kami menyelamatkan kamu dari (Fir‘aun dan) pengikut-pengikut Fir‘aun. Mereka menimpakan siksaan yang sangat berat kepadamu.

Mereka menyembelih anak-anak laki-lakimu dan membiarkan hidup anak-anak perempuanmu.

Dan pada yang demikian itu merupakan cobaan yang besar dari Tuhanmu.

  1. وَاِذْ فَرَقْنَا بِكُمُ الْبَحْرَ فَاَنْجَيْنٰكُمْ وَاَغْرَقْنَآ اٰلَ فِرْعَوْنَ وَاَنْتُمْ تَنْظُرُوْنَ

Wa iż faraqnā bikumul-baḥra fa anjainākum wa agraqnā āla fir'auna wa antum tanẓurụn

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Kami membelah laut untukmu, sehingga kamu dapat Kami selamatkan dan Kami tenggelamkan (Fir‘aun dan) pengikut-pengikut Fir‘aun, sedang kamu menyaksikan.

 Baca Juga: Surat Al Baqarah Ayat 51-55, Latin, Arab dan Terjemah Serta Tafsir Ringkasnya

Tafsir Surat Al Baqarah Ayat 46-50:

Tafsir Ayat 46: Dan mohonlah pertolongan kepada Allah dengan penuh sabar, dengan memelihara keteguhan hati dan menjaga ketabahan, serta menahan diri dari godaan dalam menghadapi hal-hal yang berat, dan juga dengan melaksanakan salat

Dan salat itu sungguh amat berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk dan tunduk hatinya kepada Allah. 

Mereka adalah orang-orang yang yakin bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.

Tafsir Ayat 47: Pada ayat ini, Allah kembali mengingatkan Bani Israil tentang nikmat-Nya agar lebih mendorong mereka untuk bersyukur.

Wahai Bani Israil! Ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku berikan kepadamu dan nenek moyang kamu, dan Aku telah melebihkan kamu dari semua umat yang lain di alam ini yang memiliki peradaban maju seperti bangsa Mesir atau penduduk Palestina pada masa itu.

Allah memanggil mereka dengan panggilan "Bani Israi"l untuk mengingatkan bahwa pada masa nenek moyang merekalah terdapat kelebihan yang dianugerahkan Allah kepada bangsa ini.

Allah mengingatkan mereka agar mensyukuri nikmat itu antara lain dengan mempercayai datangnya Nabi yang telah diberitakan di dalam kitab sucinya.

Tafsir Ayat 48: Dan takutlah kamu serta jagalah dirimu dari kesulitan pada hari Kiamat, ketika tidak seorang pun dapat membela orang lain sedikit pun.

Jangan kamu menduga bahwa orang tua, betapa pun terhormat dan taatnya dia kepada Allah, berkesempatan untuk membela atau memberi syafaat, sedangkan syafaat dan tebusan apa pun darinya tidak diterima dan mereka tidak akan ditolong.

Syafaat (Arab: syafa 'ah) secara harfiah berarti genap (syaf'), lawan dari ganjil (witr).

Orang yang meminta syafaat menggenapkan dirinya dengan orang lain, meminta pertolongan, untuk memperoleh sesuatu, sehingga ia tidak lagi sendiri (ganjil) di dalam pengharapan itu.

Ayat ini memberikan kesan bahwa orang-orang Yahudi tidak mensyukuri nikmat Allah. Pada ayat ini Allah mengingatkan mereka agar takut kepada siksaan Allah pada hari Kiamat.

Pada hari itu, tidak ada syafaat yang dapat menolong mereka, dan tidak ada tebusan apa pun yang dapat menggantikan siksaan Allah yang ditimpakan kepada mereka.

Tafsir Ayat 49: Di ayat-ayat yang lalu, Allah mengingatkan Bani Israil tentang anugerah yang mereka terima yang tidak pernah diberikan kepada umatumat yang lain, ayat berikut mengingatkan mereka tentang penyelamatan dari malapetaka yang akan menimpa.

Dan ingatlah peristiwa ketika Kami menyelamatkan kamu dari pengikut-pengikut Fir'aun, penguasa Mesir. 

Mereka menimpakan siksaan yang sangat berat kepadamu, yakni mereka menyembelih anak-anak laki-lakimu dan membiarkan hidup anak-anak perempuanmu.

Dan pada peristiwa yang demikian itu merupakan cobaan dan ujian yang sangat besar dari Tuhan-Mu.

Tafsir Ayat 50: Penyelamatan lain adalah terbelahnya Laut Merah (dahulu Laut Qulzum. Dan ingatlah ketika Kami membelah laut Merah untukmu, wahai Bani Israil yang ketika itu bersama Nabi Musa meninggalkan Mesir menuju Sinai.

Ketika rombongan kamu sampai di tepi Laut Merah, Allah memberi perintah kepada Nabi Musa untuk memukulkan tongkatnya ke Laut Merah, sehingga laut itu pun terbelah.

Dengan demikian, kamu, wahai Bani Israil, bersama Nabi Musa dapat melewati laut, sehingga kamu dapat Kami selamatkan dari kejaran Firaun dan tentaratentaranya.

Akan tetapi, ketika Firaun dan tentara-tentaranya masuk ke dalam laut yang terbelah itu, air laut kemudian bertemu kembali, dan Kami tenggelamkan Firaun dan  pengikut-pengikut Fir'aun, sehingga mereka semua mati tenggelam, sedang kamu, wahai Bani Israil, menyaksikan peristiwa itu dengan mata kepala kamu sendiri.

Sementara itu, mayat Firaun diselamatkan agar menjadi pelajaran bagi generasi sesudahnya (Lihat: Surah Yunus/10: 92).***

Editor: Amrullah

Sumber: quran.kemenag.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler