Hukum Melaksanakan Puasa di Bulan Rajab, Penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat

- 1 Februari 2022, 16:21 WIB
Hukum Puasa di Bulan Rajab Ustadz Adi Hidayat/ Tangkapan layar YouTube.com/ Adi Hidayat Official
Hukum Puasa di Bulan Rajab Ustadz Adi Hidayat/ Tangkapan layar YouTube.com/ Adi Hidayat Official /

BERITA BANTUL - Memasuki bulan Rajab terkadang masih banyak membawa tanda tanya besar di masyarakat kita. Terutama tentang hukum pengkhususan amalan-amalan di bulan tersebut. Banyak masyarakat yang bertanya, apakah boleh puasa dan melakukan amalan tertentu di bulan Rajab.

Bulan Rajab sendiri merupakan bulan ke tujuh dalam hitungan tahun Islam. Setelah bulan Rajab kita akan memasuki bulan Sya'ban dan dilanjutkan dengan bulan suci Ramadhan. Tentu bulan Rajab ini menjadi momen bagi kita untuk mempersiapkan diri dalam menyambut bulan suci Ramadhan.

Kali ini Ustadz Adi Hidayat (UAH) memberikan pengertian kepada kita tantang bagaimana hukunya melaksanakan puasa di bulan Rajab, sebagaimana yang dikutip BeritaBantul.com pada kanal You Tube Audio Dakwah yang diunggah pada 14 Maret 2019.

Ustadz Adi Hidayat menyampaikan bahwa dalam sebuah hadist Muslim Nomor Hadis 1960 yang diriwayatkan oleh Sayyidah Aisyah dan dikuatkan oleh keterangan Ibnu Abbas R.A. Nabi Muhammad SAW itu sering meningkatkan puasa di bulan-bulan hurum. termasuk di dalamnya adalah bulan Rajab. 

UAH sapaan masyhurnya melanjutkan, Sayyidah Aisyah berkata dan termasuk juga kemudian Ibnu Abbas R.A.: "Saya kadang melihat Nabi SAW sering berpuasa seakan-akan tidak berbuka tetapi juga sering beliau berbuka seakan-akan tidak berpuasa"

Ustadz Adi Hidayat membeberkan yang dimaksud adalah jikalau kita ingin meningkatkan puasa di bulan-bulan hurum seperti bulan Muharram, bulan Dzulqa'dah, bulan Dzulhijjah, dan bulan rajab itu silahkan, boleh boleh saja. Walaupun tidak ada mengkhususkan-mengkhususkan puasa di bulan tertentu.

Adapun hadisnya adalah hadist Muslim Nomor 1990. Kalau anda ingin menunaikan puasa di bulan Rajab dengan mengikuti Nabi, isyaratnya untuk menghidupkan evaluasi diri terkhusus di bulan-bulan hurum yang empat tadi maka itu tidak masalah, silahkan boleh dilakukan.

Hukumnya Sunnah, boleh. Maka kalau ada yang tanya boleh ndak saya puasa bulan Rajab, boleh silahkan. Karena puasa di bulan-bulan hurum dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. 

Adapun untuk keutaman puasa di bulan Rajab adalah hampir sama seperti keutamaan umum yang disebutkan dalam dalil-dalil, yaitu masuk dalam kategori puasa dan ibadah di bulan-bulan hurum, seperti keutamaan di tiga bulan lainnya yakni Muharram, Dzulqa'dah dan Dzulhijjah.

Demikian tadi penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat tentang hukum melaksanakan puasa di bulan Rajab. Semoga kita semua senantiasa bisa mengamalkan amalan-amalan sunnah yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. ***

Halaman:

Editor: Ahmad Lailatus Sibyan

Sumber: You Tube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x