Network
BERITA BANTUL - Ulang tahun adalah hari bahagia bagi siapa saja. Perayaan dilakukan sesuai dengan gaya dan selera masing-masing.
Saat merayakan ulang tahun, apalagi dirayakan bersama sahabat dan keluarga, rasanya sungguh terasa nikmat, bahagia pasti.
Tapi, ada juga yang ingin merayakan ulang tahunnya dengan gaya unik, beda dengan yang lain. Inginnya saat ulang tahun malah puasa. Terus bagaimana, boleh apa tidak ya?
Baca Juga: Malam Hari Bercinta, Jelang Subuh Malah Datang Haid, Mandi Junubnya Bagaimana?
Sebagaimana dikutip BeritaBantul.com dalam kitab Fathul Bari, dijelaskan bahwa ulang tahun yang dirayakan dengan puasa diperbolehkan. Syaratnya, jangan sampai dijadikan sebagai makna momen hari raya.
Redaksinya sebagaimana berikut ini.
وقال عطاء : إنما هي أعياد لأهل الموسم ، فلا ينهى أهل الأمصار عن صيامها . وقول الجمهور أصح . ولكن الأيام التي يحدث فيها حوادث من نعم الله على عباده لو صامها بعض الناس شكرا من غير اتخاذها عيدا كان حسنا استدلالا بصيام النبي صلى الله عليه وسلم عاشوراء لما أخبره اليهود بصيام موسى له شكرا ، وبقول النبي صلى الله عليه وسلم لما سئل عن صيام يوم الاثنين ، قال : " ذلك يوم ولدت فيه وأنزل علي فيه
Dari redaksi tersebut, bisa diambil makna berikut ini.
Pertama, puasa di hari kelahiran merupakan sesuatu yang bagus asalkan jangan dijadikan hari raya, sebagaimana keterangan dari Ibnu Rojab dalam kitab Fathul Bari.
Kedua, hari-hari yang di dalamnya terdapat hal-hal baru dari nikmat-nikmat Allah kepada hambanya, jika sebagian orang berpuasa pada hari tersebut sebagai bentuk rasa syukur tanpa menjadikannya hari raya, maka ini adalah sesuatu yang bagus.
