BERITA BANTUL - Pasangan suami istri selalu ingin harmonis dan terus bahagia. Salah satu sarananya adalah bercinta, dalam Islam diistilahkan jimak. Ibadah yang menyenangkan dan pahalanya sangat besar.
Saat bercinta itu, kenikmatan surgawi yang diturunkan ke dunia memang dahsyat. Makanya, tetap usahakan dibarengi dengan doa dan tata cara yang pantas.
Yang menjadi persoalan, saat bercinta di malam hari yang begitu indah itu, ternyata menjelang subuh, sang istri datang bulan (haid). Kalau begitu, bagaimana cara mandi junubnya?
Baca Juga: Kamu Pecinta Kopi, Yuk Baca Doa Ini Sebelum Minum Kopi Biar Ngopimu Semakin Berkah
Tentu sering membingungkan, karena perempuan yang haid punya status khusus. Tapi jangan gelisah, ulama sudah menjelaskan dengan gamblang.
Sebagaimana yang dikutip BeritaBantul.com dari berbagai referensi kitab klasik, dijelaskan status mandi junubnya sebagaimana berikut ini.
Pertama, dalam kitab Al-Majmuu' Syarh al-Muhadzdzab juz II halaman 150, dijelaskan bahwa bila perempuan sedang haid tidak boleh mandi junub/wudlu'.
Jadi, seandainya malam itu bercinta, maka nunggu saja setelah suci kemudian dikumpulkan menjadi satu/mandi satu kali untuk junub atau haid. Jika tetap mandi dalam keadaan haid maka mandi junubnya tidak sah.
Redaksinya sebagaimana berikut ini.