BERITA BANTUL - Salah satu tradisi masyarakat di Nusantara saat datangnya Hari Raya Idul Fitri adalah membuat Ketupat Lebaran.
Ketupat Lebaran biasa dimasak dengan opor ayam yang sudah sangat melegenda bagi masyarakat Nusantara.
Tahukah anda jika ketupat ternyata ada sejarah dan makna filosofisnya? Berikut ini dijelaskan sejarah dan makna filosofis dari kupat.
Baca Juga: Contoh Teks Ucapan Sungkem Lebaran Idul Fitri Kepada Orang Tua dalam Bahasa Jawa
SEJARAH KETUPAT
Adalah Sunan Kalijaga yang pertama kali memperkenalkan pada masyarakat Jawa. Sunan Kalijaga membudayakan 2 kali BAKDA, yaitu bakda Lebaran dan bakda Kupat yang dimulai seminggu sesudah Lebaran.
Arti Kata Ketupat.
Dalam filosofi Jawa, ketupat memiliki makna khusus. Ketupat atau KUPAT merupakan kependekan dari Ngaku Lepat dan Laku Papat.
Ngaku lepat artinya mengakui kesalahan. Laku papat artinya empat tindakan.Ngaku Lepat.