Kisah Khidir dan Air Kehidupan bersama Plato, Aristoteles, dan Alexander Agung

- 25 November 2022, 18:58 WIB
Kisah tengan air kehidupan dan para tokoh
Kisah tengan air kehidupan dan para tokoh /pixabay/DtheDelinquent/

 

BERITA BANTUL – Kisah Khidir dan Air Kehidupan bersama Plato, Aristoteles, dan Alexander Agung.

Nabi Musa diminta Tuhan menemui seseorang (Nabi Khidir) di sebuah pantai "majma' al-bahrain", dua lautan dengan rasa air yang berbeda; tawar dan asin.

Keduanya bertemu tetapi tidak bercampur. Di antara keduanya ada ruang (barzakh) . Di situ ada air yang disebut "ma’ al-hayah", air kehidupan.

Plato mengatakan, "Siapa saja yang minum air dari air kehidupan ini tak akan mati selamanya."

Baca Juga: Pendapat Ibn Rusyd tentang Keutamaan Perempuan yang Dikutipnya dari Plato

Menurut Abdul Karim Al-Jili, Plato telah sampai ke tempat ini dan minum air tersebut. Dia hidup sampai hari ini.

Aristoteles, atas saran Plato, gurunya itu, berangkat menuju "majma' al-bahrain". Alexander Agung, muridnya, ikut serta dengan diiringi para pengawal.

Dalam perjalanan menuju pantai itu mereka bertemu seorang pemuda yang di kemudian hari dikenal sebagai Khidir. Dia bergabung bersama mereka.

Dalam perjalanan, Alexander Agung dan Khidir memisahkan diri. Alexander Agung dan para pengawalnya terus berjalan sampai melewati "majma' al-bahrain".

Halaman:

Editor: Joko W

Sumber: Facebook


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x