Kisah Hajar Menemukan Air Zamzam; Bukti Allah Membela Kaum Perempuan

29 Juni 2023, 06:13 WIB
Kisah Hajar Menemukan Air Zamzam; Bukti Allah Membela Kaum Perempuan /pixabay.com/tsukiko-kiyomidzu/

BERITA BANTUL – Kisah Hajar menemukan air Zamzam; bukti Allah membela kaum perempuan.

Hajar adalah salah satu istri Nabi Ibrahim a.s. Kisahnya pun begitu terkenal.

Dikisahkan bahwa sesudah melahirkan seorang bayi laki-laki bernama Ismail, Hajar ditinggalkan suaminya sendirian di tempat yang gersang dan sepi di dekat “rumah Allah” (Bait Allah).

Hal ini disebutkan dalam Al-Qur’an:

Baca Juga: Doa Habib Ali Hasan Al Bahar Ketua LAZISNU PBNU Saat Khutbah Wukuf 1444 Hijriyah

بِوَادٍ غَيْرِ ذِيْ زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ

Di sebuah lembah nan gersang di dekat rumah yang dimuliakan Allah. (QS. Ibrahim: 37)

Saat Hajar sedang di lembah itu, tiba-tiba dia mendengar suara tangisan bayi Ismail bin Ibrahim dalam nada yang memilukan. Tangisan itu telah menggetarkan hatinya sehingga membuatnya cemas.

Hajar segera berdiri meninggalkan Ismail sendirian. Dia melangkahkan kakinya dan berlari-lari kecil menuju bukit Shafa dan terus lari ke bukit Marwah pulang pergi; mencari setitik air, sambil tak henti-hentinya memohon pertolongan Allah dengan hati yang luruh dan matanya berderai air hangat yang mengaliri pipinya.

Baca Juga: Apakah Boleh Orang Berpuasa tapi Berpacaran?

Itu dilakukannya sebanyak tujuh kali. Jarak dari bukit Shafa ke bukit Marwah sekitar 400 meter. Jeritan tangis dan teriakan "tolong, tolong, tolong" tak didengar siapa pun.

Ibn Katsir, seorang penafsir besar, melukiskan peristiwa ini, “Adalah Hajar, seorang perempuan yang pulang pergi antara bukit Shafa dan Marwah untuk mencari air bagi anaknya. Allah kemudian memberinya pertolongan dengan memancarkan air dari bawah tanah yang disentuh kedua kakinya di kamarnya. Dia mengucapkan kata "tham, tham, tham," (makanan, makanan, makan).

Dari kata itu, air yang memancar itu di kemudian hari disebut air "Zamzam". Sebuah sumber mata air yang bersih dan tak pernah kering sepanjang masa dan menjadi obat dari banyak penyakit.

Sejarah ritual sai memperlihatkan dengan jelas sosok seorang perempuan yang tabah, tidak kenal lelah, penuh ketulusan, dan rasa cinta.

Baca Juga: Belum Bisa Berangkat Haji? Lakukan Amalan Ini, Pahalanya Sama Seperti Haji dan Umroh

Air adalah simbol sumber kehidupan manusia dan alam. Perjuangan Hajar mencari air merefleksikan perjuangan perempuan mempertahankan kehidupan manusia.

Perempuan Hajar bahkan tidak berjuang untuk dirinya sendiri tetapi bagi manusia (anaknya) yang lemah. Bahkan, apa yang pada masa lalu diperjuangkan Hajar itu kini bermanfaat bagi miliaran orang di dunia sepanjang masa.

Salah satu hal yang menarik adalah pemilihan tokoh perempuan dalam kisah sai ini. Dalam konteks cerita di atas, Hajar adalah sosok perempuan dengan beban ganda karena dia membesarkan anaknya seorang diri tanpa kehadiran suami.

Bahkan, Hajar digambarkan sebagai perempuan berstatus rendah karena dia adalah hamba sahaya (budak) berkulit hitam dari Ethiopia. Namun demikian, ketabahan Hajar menjalani hidup menunjukkan bahwa dia adalah perempuan yang luar biasa.

Baca Juga: Jauhi 6 Sifat Ini, Kata Gus Baha Bisa Bikin Amal Baik Hilang, Nomor 5 Sudah Mendarah Daging!

Seorang pemikir kontemporer, Ali Syari’ati, memperkenalkan Hajar sebagai berikut:

Seorang perempuan yang bertanggung jawab, seorang ibu yang penuh cinta, seorang diri, mengembara, mencari, menahan sakit, gelisah, kehilangan pelindung, tidak punya tempat bernaung, tiada rumah, terasing dari kaumnya, tak berkelas, tak punya ras, dan tak berdaya; namun meskipun diliputi segala kekurangan ini, dia penuh harapan. Cintalah yang membuatnya hidup penuh gairah dan optimis.

Dari kisah ini, tampaknya Allah tengah membela perempuan. Dia melakukan pembelaan terhadap Hajar ketika masyarakat mencampakkan dengan menganggap status sosialnya rendah.

Allah menolongnya dengan mengabulkan doa yang dipanjatkannya; memohon air. Allah menganugerahinya air dan bukan yang lain karena air adalah sumber kehidupan.

Baca Juga: Punya Uang Banyak dan Bisa Naik Haji, Begini Penjelasan Gus Baha tentang Rahasia Rezeki

Salah satu ayat Al-Qur’an Allah menyatakan,

وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاۤءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ

Dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air. (QS. Al-Anbiya’: 30)

Jelaslah sudah bagi kita bahwa Hajar adalah sosok perempuan yang memegang peran sangat besar bagi kehidupan manusia dan alam.

Hajar adalah perempuan yang berkorban untuk menyelamatkan kehidupan manusia, semata-mata karena dia mencintai kemanusiaan.

Tulisan ini diambil dari status Facebook Husein Muhammad yang diunggah pada 23 Juni 2023.***

Editor: Joko W

Tags

Terkini

Terpopuler