Istana itulah yang menjadi tempat pemakaman dan masjid Sayyidah Zainab.
Tempat yang bersih, hidup di sana beberapa tahun, di riwayat lain, hanya beberapa bulan saja.
Lahir pada 5 Hijriah dan wafat tahun 65 Hijriyah, ada yang mengatakan tahun 63 Hijriyah, ada beberapa pendapat terkait itu.
Pemberitaan tentang Beliau tidak diketahui oleh para ahli sejarah; karena beliau bergerak secara sembunyi-sembunyi.
Karena beliau dimatai-matai dan menjadi tujuan pembunuhan, makanya beliau dibunuh secara licik.
Beliaulah yang menjaga ahli al Bait (keluarga Nabi) dijuluki sebagai raiisah `aqiilah bani Hasyim atau yang paling berperan penting.
Baca Juga: 3 Sosok Zainab Putri Sayyidina Ali, yang Wafat di Mesir Jadi Saksi Kasus Karbala
Salah seorang ahli al-bait yang paling fashih di beberapa pidato beliau dalam beberapa kejadian besar menunjukkan kekokohan dan keyakinan beliau.
Beliau yang sabar, berserah diri, ridha, tanpa pernah melalaikan ibadah; meski semua musibah itu terjadi.
Salah satu dari kita, meninggalkan ibadah, ngaji, wird dan seterusnya, hanya karena sedikit sakit biasanya lalu memprotes tuhan.