Wanita pertama yang dinikahi Imam Ali sepeninggal Siti Fatimah ialah Umamah binti Abil 'Ashiy. Ia anak perempuan iparnya sendiri, Zainab binti Muhammad SAW, kakak perempuan Sayyidah Fatimah RA.
Pernikahan dengan Umamah ini mempunyai sejarah tersendiri, yaitu untuk melaksanakan pesan Sayyidah Fatimah kepada suaminya sebelum ia wafat.
Nampaknya pesan itu didasarkan kasih sayang yang besar dari Umamah kepada putra-putrinya.
Pesan terakhir Sayyidah Fatimah itu ditunaikan Imam Ali dengan baik, sehingga jalinan kekeluargaan tetap terjaga dengan baik.
Setelah nikah dengan Umamah, Imam Ali menikah lagi dengan Khaulah binti Ja'far bin Qeis.
Berturut-turut kemudian Laila binti Mas'ud bin Khalid, Ummul Banin binti Hazzan bin Khalid dan Ummu Walad.
Istri Imam Ali yang keenam patut disebut secara khusus, karena ia tidak lain adalah Asma binti Umais, sahabat terdekat Sayyidah Fatimah.
Baca Juga: Sayyidina Hasan Cucu Rasulullah, Panutan Umat dalam Mengurai Konflik Politik
Asma inilah yang mendampingi Sayyidah Fatimah dengan setia dan melayaninya dengan penuh kasih-sayang hingga detik-detik terakhir hayatnya.
Istri-istri Imam Ali yang ke-7, ke-8 dan ke-9 ialah As-Shuhba, Ummu Sa'id binti 'Urwah bin Mas'ud dan Muhayah binti Imruil Qeis.