Rasulullah juga berwasiat kalau Mesir dibuka agar mengambil pasukan dari warga Mesir karena para pasukan dan keluarga itu selalu siaga fi sabilillah sampai hari kiamat.
Sebagaimana Rasulullah juga menyatakan bahwa orang yang paling selamat dari kekacauan adalah tentara barat.
Dan wilayah Mesir letaknya persis sebelah barat Al-Madinah al-Munawwarah.
Mesir merupakan pecinta sejati. Mereka sangat cinta ahli al-bait (keluarga Nabi) sebagaimana sangat cinta pada para sahabat Rasulullah SAW.
Pada tahun 61 Hijriyah, Sayyidah Zainab bintu al-Imam Ali 'alaiha wa 'ala jaddihassalam dan keluarga diusir dari al-Madinah al-Munawwarah pasca tragedi Karbala.
Beliau pun keluar menuju Mesir karena mengetahui kecintaan warga Mesir pada ahli al-bait.
Baca Juga: Detik-detik Wafatnya Sayyidah Zainab Cucu Rasulullah, Dijemput Imam Ali dan Sayyidah Fatimah
Cinta itu terlihat nyata, semua warga Mesir berbondong-bondong menyambut kedatangan Sayyidah Zainab dengan penuh kebahagiaan.
Sampai saat ini, orang-orang Mesir membanggakan diri mereka bahwa "Sayyidina Nabi mencintai kami, oleh karenanya Beliau menitipkan puteri Beliau pada kami".
Karena kecintaan mereka itu, Sayyidah Zainab berkata dan berdoa yang ditujukan kepada warga Mesir.