BERITA BANTUL – Pimpinan Wilayah Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) DIY berkomitmen untuk memperkuat keder lewat gerakan perempuan moderat.
Komitmen itu ditunjukkan dalam acara peluncuran sekaligus bedah buku “Gerakan Perempuan Islam Moderat: Sejarah Pimpinan Wilayah Fatayat Nahdlatul Ulama DIY”, pada Sabtu, 19 Maret 2022.
Bertempat di Aula G, Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak Yogyakarta, acara itu dibuka oleh Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Dr. H. Hilmy Muhammad, M.A.
Baca Juga: Khataman Qur'an Fatayat NU Banguntapan, Menggema di Perempatan Ringroad Ketandan
Dalam membuka acara, H. Hilmy Muhammad atau biasa disapa Gus Hilmy menyampaikan, penguatan kader perempuan Islam sudah memiliki landasan dasar.
“Landasan gerakan perempuan muslim sudah ada. Contohlah Sayyidah Khadijah Radhiyallahu Anha dalam mendukung perjuangan penyebaran Islam Nabi Muhammad Shollahu Alayh Wasallam,” kata Gus Hilmy.
Menurutnya, Sayyidah Khadijah memiliki keimanan, integritas, kerja sama dengan banyak pihak, dan tidak melupakan fitrah sebagai perempuan.
“Landasan inilah yang menjadi dasar kesuksesan gerakan perempuan muslim di Indonesia, khususnya yang ada di bawah naungan Nahdlatul Ulama,” tegasnya.