Pesan Penting Sayyid Ahmad Al Maliki tentang Kesungguhan dan Keikhlasan Santri dalam Menuntut Ilmu

7 Agustus 2023, 18:51 WIB
Pesan Penting Sayyid Ahmad Al Maliki tentang Kesungguhan dan Keikhlasan Santri dalam Menuntut Ilmu /facebook/amnan/

TOKOH - Pesan Penting Sayyid Ahmad Al Maliki tentang Kesungguhan dan Keikhlasan Santri dalam Menuntut Ilmu.

Sayyid Ahmad Al Maliki adalah ulama kharismatik ahlussunnah wal jamaah yang jadi panutan umat di Makkah.

Murid-muridnya banyak tersebar di berbagai negara Islam, termasuk di Indonesia. 

Baca Juga: Kewalian KH Muhammadun Kajen Diakui Kiai Hamid Pasuruan, Waliyullah Mbah Dullah Jadi Saksinya

Sayyid Ahmad Al Maliki adalah pengasuh Pesantren Rushaifah Makkah. Ia melanjutkan kepemimpinan pesantren yang sudah dirintis ayahnya. 

Sayyid Muhammad Al Maliki, ayah Sayyid Ahmad, adalah ulama besar ahlussunnah wal jamaah yang masyhur keulamaan dan kewaliannya. 

Rushaifah menjadi pesantren yang luar biasa, karena melahirkan banyak tokoh dan ulama besar di dunia Islam. 

Dalam sebuah kesempatan, Sayyid Ahmad bin Muhammad Al Maliki membawakan sebuah cerita hikmah di depan murid-muridnya.

"Terjadi dialog singkat antara air dan minyak zaitun," Sayyid Ahmad membuka cerita.

Baca Juga: Bukan hanya Shalat Tahajjud, Ada 4 Rahasia Agar Hati Tidak Gelisah Menurut Gus Baha

"Air bertanya pada minyak zaitun, 'Hai minyak, mengapa setiap kali kita berkumpul dalam satu tempat posisimu selalu di atasku dalam keadaan apapun? Bukankah kita sama-sama benda cair?'

Minyak zaitun menanggapi pertanyaan itu, 'Kita memang sama-sama benda cair. Bedanya kita adalah proses. Aku telah banyak melewati setiap tangga proses; rintangan, halangan, ujian, cobaan hingga akhirnya aku menduduki posisi seperti sekarang.

Sementara kamu masih sama; enggan keluar dari zona nyamanmu. Tidak mencicipi proses seperti yang kurasakan. Lalu, apakah kamu berharap kedudukan yang sama?'"

Sayyid Ahmad bin Muhammad Al Maliki kemudian melanjutkan kisahnya tentang kesungguhan dan keikhlasan santri dalam menuntut ilmu.

"Begitu pula seorang yang masa mudanya dihabiskan untuk bekerja keras, banting tulang dan peras keringat, Insya Allah ia akan menuai hasilnya di kemudian.

Terlebih bagi yang menuntut ilmu agama dengan penuh keikhlasan, semata-mata karena Allah dan tidak ada niat duniawi bersemayam dalam hati.

Baca Juga: Gus Baha Ceritakan Seorang Kiai yang Melarang Santrinya Mendatangi Pengajian, Mengapa Demikian?

Maka percayalah, atas izin Allah ia akan mendapat derajat tinggi di sisi-Nya sebagaimana termaktub dalam Al Qur'an.

Lain hal dengan orang yang masa mudanya habis tak karuan, mengisi waktunya dengan foya-foya, happy-happy dan semua sesukanya.

Maka jangan menaruh harap ia akan menggenggam kesuksesan dan bermimpi memperoleh derajat lebih tinggi segampang membolak-balikkan tangannya."

Itulah nasehat dan pesan penting Sayyid Ahmad Al Maliki tentang Kesungguhan dan Keikhlasan Santri dalam Menuntut Ilmu.

Keterangan tersebut dikutip dari status Bent Hasan di facebook pribadinya yang diunggah pada 22 Oktober 2022.***

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler