Keajaiban dan Keistimewaan Shalawat Menurut Habib Umar bin Hafidz, Ini Tata Cara Mengamalkannya

20 Agustus 2023, 23:45 WIB
Keajaiban dan Keistimewaan Shalawat Menurut Habib Umar bin Hafidz /youtube/nabawitv/

TOKOH - Keajaiban dan Keistimewaan Shalawat Menurut Habib Umar bin Hafidz, Ini Tata Cara Mengamalkannya.

Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW merupakan amalan istimewa yang diajarkan Rasulullah sendiri dan para ulama. 

Jangan pernah hidup ragu, karena shalawat mengukuhkan hati dan pikiran. 

Baca Juga: Bersama Habib Umar bin Hafidz, Haul Ke 453 Syekh Abu Bakar bin Salim Dihadiri Jutaan Manusia

Habib Umar bin Hafidz memberikan tausiyah sangat penting terkait shalawat, karenanya jangan pernah wajahmu berpaling dari shalawat. 

Habib Quraisy Baharun menjelaskan bahwa Habib Umar bin Hafidz mengajarkan ikatan ruhani manusia dengan Nabi Muhammad dijalin melalui shalawat. 

"Berkata Guru Mulia Habib Umar bin Hafidz, 'menganugerahkan sholawat pada Nabi Shollallahu 'alaihi wa 'alaa aalihi wasallam akan memperkuat hubunganmu dengan Allah dan Rasul Nya karena dalam melakukannya engkau mengingat kedua-duanya, Allah dan Rasul-Nya," tegasnya menyampaikan tausiyah Habib Umar bin Hafidz.

Habib Quraisy Baharun adalah salah satu murid generasi pertama yang dididik Habib Umar bin Hafidz di Pesantren Darul Mustofa Tarim.

Bagaimana tata caranya bershalawat kepada Rasulullah SAW? Dijelaskan, bahwa terutama jika melakukannya dalam keadaan mahabbah (cinta) yang dalam, syauq (kerinduan) dan ta'dzim (penghormatan).

Baca Juga: Habib Umar bin Hafidz Memberi Ijazah Dzikir Agar Pintu Rezeki Terbuka, Berikut Tata Caranya

"Engkau harus menyadari ketika melakukan hal itu bahwa SUMBER segala barokah Allah yang telah diberikan kepadamu dan seluruh makhluk adalah Muhammad SAW dan bahwa cahaya agungnya adalah titik awal penciptaan," tegasnya.

Karenanya, Habib Quraisy melanjutkan beberapa kondisi hati yang perlu dipahami dalam bershalawat berikut. 

Pertama, mencoba untuk membayangkan Nabi Muhammad ada di depanmu saat engkau memberikan sholawat pada-nya.

Bayangkan bahwa engkau sedang berada di Raudahnya yang diberkati atau Shubbāk nya (jendela di depan makam beliau).

Memberikan sholawat kepadanya seolah-olah engkau berada di sana sampai pintu futuh dibuka untukmu dan tabir diangkat.

Kedua, jika engkau memberikan sholawat kepada beliau saw dalam keadaan ini, maka akan membawa manfaat tak terbatas dan akan menghasilkan amalan yang tidak bisa dibandingkan dengan amalan baik apapun.

Baca Juga: Ketika Habib Quraisy Baharun Sowan Kepada Habib Umar bin Hafidz

Ini akan menjadi sarana pemurnian dan membantu engkau dalam perjalananmu menuju Allah.

Ketiga, jika engkau tidak memiliki guru, sholawat akan menjadi perantara sebagai pengganti guru untuk bisa dekat dengan Allah.

Keempat, jika engkau sudah memiliki guru, sholawat akan memperkuat hubungan spiritualmu kepadanya sehingga pintu kepada Nabi bisa dibuka lebih cepat.

Hadits Ubay bin Ka'ab adalah bukti yang cukup dari manfaat menganugerahkan shalawat pada Nabi.

Dia berkata kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa alaa aalihi wasallam,

"Ya Rasulallah Aku selalu memberikan sholawat kepadamu dan melakukannya dalam kelimpahan. Berapa banyak harusnya sholawat dilimpahkan untuk engkau?"

Dengan kata lain, dia bertanya, 'berapa banyak waktu yang harus kuhabiskan untuk menganugerahkan sholawat atasmu? Apakah Seperempat? "

Baca Juga: Gus Baha Kisahkan Mimpi Melihat Nikmat Ahli Kubur, Ternyata Tiap Malam Jumat Baca Yasin

Rasulullah menjawab: "Jika engkau mau dan melakukannya lebih banyak maka itu lebih baik untukmu."

Ubay bertanya lagi, "Setengah?"

Jawab Rasul saw, "Jika engkau mau dan melakukannya lebih banyak lagi maka lebih baik untukmu"

"Dua pertiga?"

"Jika engkau mau dan melakukannya lebih banyak lagi maka lebih baik untukmu."

"Kalau begitu aku akan menghabiskan semua waktuku untuk bersholawat kepadamu"

Jawab Rasul saw, "Kalau begitu semua kebutuhanmu akan dipenuhi dan dosa-dosamu akan diampuni."

(HR. Aḥmad, al-Tirmidzi dan al-Hakim)

Apa redaksi shalawat dianjurkan itu? Habib Quraisy Baharun menjelaskannya berikut ini.

Baca Juga: Innalillahi Muhammad Ibrohim Ulinnuha Santri Ploso Asal Bantul Meninggal Dunia

Di antara redaksi sholawat khitob yang dipilih adalah 'Assholatu wassalamu alaika ayyuhannabiyyu wa rohmatullahi wabarakatuh'.

Bila engkau membacanya 100 kali sehari maka mustahil Nabi tidak memperhatikanmu.

Habib Ali bin Muhammad bin Husein Al Habsyi mengatakan barangsiapa bersholawat dengan kalimat Assholatu wassalamu alaika ayyuhannabiyyu wa rohmatullahi wabarokatuh maka seakan-akan ia sedang berziarah ke makam Rasulullah saw.

"Kalimat itu juga mengandung panggilan kepada Nabi. Dan Nabi Muhammad SAW apabila dipanggil, maka selalu datang dengan menghadapkan seluruh tubuhnya," pungkas Habib Quraisy Baharun.

Demikian penjelasan Habib Quraisy Baharun yang dikutip dari catatan facebook pribadinya yang diunggah pada 10 Juli 2021.***

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler