Kisah Perjuangan Habib Umar bin Hafidz dan Istrinya dalam Merangkul Anak Muda Agar Cinta Islam

- 21 Agustus 2023, 21:22 WIB
Kisah Perjuangan Habib Umar bin Hafidz dan Istrinya dalam Merangkul Anak Muda Agar Cinta Islam
Kisah Perjuangan Habib Umar bin Hafidz dan Istrinya dalam Merangkul Anak Muda Agar Cinta Islam /

TOKOH - Kisah Perjuangan Habib Umar bin Hafidz dan Istrinya dalam Merangkul Anak Muda Agar Cinta Islam.

Habib Umar bin Hafidz adalah pendakwah dan pejuang yang tak mengenal lelah. Apapun dilakukan agar umat manusia cintai Islam. 

Dengan kaum muda, Habib Umar bin Hafidz tak mau menjaga jarak, tapi berbaur dan menyelaminya. 

Baca Juga: Ummu Salim Istri Habib Umar bin Hafidz Tiap Detiknya Dilalui dengan Dzikir dan Dakwah

Kisah perjuangan Habib Umar bin Hafidz dalam merangkul anak-anak muda juga dibantu istri tercinta. 

Habib Umar bin Hafidz dan istrinya punya nafas perjuangan yang tak lekang, selalu penuh semangat.

Kisah berikut ini menjadi saksi nyata atas perjuangan Habib Umar di masa mudanya. 

Salah satu santrinya di Indonesia, Lora Ismael Al Kholilie mengisahkannya terkait dakwah Habib Umar kepada anak-anak muda yang hobi main bola. Simak berikut ini.

Dakwah Habib Umar, teh dan kue.

"Dulu pada tahun 80-an, ketika Habib Umar belajar dan mengajar di Kota Baidho', setiap sore beliau seringkali menonton para pemuda dan anak kecil bermain bola di lapangan yang sampai ini dikenang sebagai Mal'ab Habib Umar (Lapangan Habib Umar)," Syaikh Sholih Al-Faqir bercerita kepada kami.

Baca Juga: Habib Umar bin Hafidz Jelaskan Kondisi Umat Nabi Muhammad yang Wajahnya Bersinar di Hari Kiamat

''Nah ketika sudah hampir menjelang Maghrib, beliau mengajak anak-anak kecil ke rumah beliau.

Di sana setiap anak akan diberi teh dan kue yang dibuat dan disiapkan langsung istri Habib Umar.

Dalam kesempatan itu beliau mulai mengajarkan tentang dasar-dasar Islam dan mengenalkan Adab-adab Nabi, kadang beliau juga mengadakan perlombaan hafalan doa-doa sholat, bacaan wudhu dll.

Kala itu rumah beliau selalu dipenuhi dengan anak-anak kecil di waktu antara maghrib dan Isya'.

Suatu hari Habib berkata kepada mereka:

"Aku memiliki satu permintaan. Apakah kalian mau menurutinya?"

"Mau Habib. Asalkan Teh dan kue-nya selalu ada," jawab anak-anak kecil itu dengan polosnya.

Baca Juga: Keajaiban dan Keistimewaan Shalawat Menurut Habib Umar bin Hafidz, Ini Tata Cara Mengamalkannya

Habib Umar tersenyum:

"Apakah kalian bersedia memakai celana yang lebih panjang ketika bermain bola agar kalian tetap menutup aurat?"

"Siap Habib," jawab mereka.

Mulai saat itu beliau bahkan mengeluarkan sebagian uangnya dan membelikan celana panjang untuk "pemain-pemain bola" yang menjadi murid beliau kala itu.

Banyak kisah yang diceritakan oleh Syaikh Sholih kepada kami, tentang akhlak Habib Umar, perjuangan dakwahnya sampai berbagai karomahnya (yang salah satunya adalah Habib pernah mengisi mobilnya yang mogok dengan air).

Kisah dakwah beliau di masa mudanya mengajarkan kita akan banyak hal.

Bahwa dakwah itu terjun bukan menunggu, dakwah itu merangkul bukan menjauhi, dakwah itu mengasihi bukan menghakimi, dan dakwah itu adalah memberi dan berkorban bukan ingin diberi dan menunggu imbalan.

Lora Ismael foto bersama Syaikh Sholih Al-Faqir, saksi perjuangan awal dakwah Habib Umar
Lora Ismael foto bersama Syaikh Sholih Al-Faqir, saksi perjuangan awal dakwah Habib Umar

*Foto bersama Syaikh Sholih Al-Faqir, saksi perjuangan awal dakwah Habib Umar, salah satu dari ratusan anak kecil di kota Baidho' yang berhasil direkrut Habib dari lapangan bola. Beliau yang dulu diajak Habib Umar untuk belajar agama dengan imbalan teh dan kue, kini beliau menjadi seorang ulama yang diutus Habib Umar untuk mengajar di Kedah Malaysia.

Kisah tersebut dikutip dari catatan Lora Ismael Amin Kholil di facebook pribadinya yang diunggah pada 4 April, 2020.***

Editor: Amrullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x