Network
TOKOH - Ziarah Makam Tebuireng, Ini Ikatan Ruhani Habib Umar bin Hafidz dengan Pendiri NU KH Hasyim Asy'ari.
Ulama besar Yaman Habib Umar bin Hafidz melakukan ziarah ke makam KH Hasyim Asy'ari Tebuireng Jombang.
Ziarah Habib Umar bin Hafidz di makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU) itu berlangsung pada Selasa, 22 Agustus 2023.
Baca Juga: Karomah Ummi Salim Istri Habib Umar bin Hafidz, Selalu Bawa Tas Penuh Uang yang Dibagikan
Ribuan ulama, habaib, kiai, ustadz, santri dan masyarakat hadir menyambut kehadiran mufti Tarim itu.
Kehadiran Habib Umar bin Hafidz dan rombongan disambut langsung Pengasuh Pesantren Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin).
Habib Umar bin Hafidz hadir di Indonesia ditemani kakaknya, Habib Aththos bin Hafidz dan para ulama Timur Tengah.
Kehadiran Habib Umar bin Hafidz di Tebuireng dalam rangka pertemuan para ulama dan tokoh.
"Pesantren Tebuireng akan mengadakan Multaqo Ulama bersama al-Habib Umar bin Hafidz, yang insyaallah akan dilaksanakan Selasa, 05 Shafar 1445 H / pada 22 Agustus 2023," demikian dijelaskan IG @habibumar_indonesia.
Baca Juga: Habib Umar bin Hafidz Buka Rahasia Para Waliyullah yang Diangkat Tinggi Derajatnya
Sementara itu, KH Abdul Hakim Mahfudz menjelaskan Pesantren Tebuireng bahagia dengan kehadiran Habib Umar bin Hafidz yang muridnya tersebar luas di berbagai penjuru dunia.
"Alhamdulillah pada sore hari ini kita bisa bersilaturahim dengan Habib Umar, sesuatu yang sangat-sangat membahagiakan khususnya bagi kami keluarga besar Pondok Pesantren Tebuireng," kata kiai yang akrab disapa Gus Kikin itu.
Walaupun Pesantren Tebuireng telah menyiapkan berbagai hal untuk menyambut Habib Umar dan para tamu, tapi Gus Kikin menegaskan permintaan maaf kalau hal-hal yang kurang berkenan.
"Saya mohon maaf karena tempat yang terbatas, kami tidak mampu tidak bisa menghormati semua tamu sebagaimana layaknya menghormati tamu. Jadi, kami mohon maaf betul. Semuanya seadanya," ujar Gus Kikin yang merupakan cicit Hadratusyekh KH Hasyim Asy'ari.
Menurut Gus Kikin, hadirnya Habib Umar bin Hafidz menjadi pelecut semangat untuk meneruskan perjuangan KH Hasyim Asy'ari.
"Ini menjadikan semakin semangat bagi kami untuk melanjutkan meneruskan uswah hasanah (teladan baik) Hadratussyekh KH M Hasyim Asy’ari," tegas Gus Kikin.
IKATAN RUHANI HABIB UMAR DAN KH HASYIM ASY'ARI
Saat bersama para ulama dan habaib di acara Multaqo Ulama di Tebuireng itu, Habib Umar mengungkapkan ikatan ruhani dalam dirinya dengan KH Hasyim Asy'ari.
Habib Umar bin Hafidz menjelaskan ikatan ruhaninya itu terkait masalah khilafah yang dhahir atau kepemimpinan yang terkait kekuasaan.
Menurutnya, khilafah yang dhahir sebagian meninggalkan bekas yang buruk.
"Khilafah Dzahirah kebanyakan tidak meninggalkan bekas, sebagian meninggalkan bekas yang buruk, sebagian tidak meninggalkan jelek atau baik," kata Habib Umar yang diterjemahkan Habib Jindan.
Baca Juga: Ummu Salim Istri Habib Umar bin Hafidz Tiap Detiknya Dilalui dengan Dzikir dan Dakwah
Tapi, menurut Habib Umar, khilafah yang ditinggalkan KH Hasyim Asy'ari adalah khilafah batiniyah yang terus berlangsung sampai sekarang.
"Tetapi bekas (jejak) khilafah batiniyah yang ditinggalkan oleh KH M Hasyim Asy’ari berlangsung hingga sekarang," tegasnya.
Bagi Habib Umar, cahaya khilafah batiniyah yang diwariskan KH Hasyim Asy'ari terus lestari tanpa henti.
"Kita berkumpul di sini di bawah pendaran cahaya-cahayanya (KH Hasyim Asy'ari) untuk menghidupkan umat," terang Habib Umar.
Terkait ikatan ruhani Habib Umar bin Hafidz dan KH Hasyim Asy'ari ini juga pernah diungkapkan oleh Sayyid Salim, putra sulung Habib Umar.
Pada tahun 2022, Sayyid Salim bin Umar berkunjung di rumah Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Surabaya.
Baca Juga: 9 Kata-Kata Hikmah Habib Umar bin Hafidz Agar Hati Bersih dan Bercahaya
Saat itu, Sayyid Salim menegaskan bahwa ayahnya, Habib Umar sangat merindukan NU dan orang-orang yang berjuang dan khidmah di NU.
"Ayah saya sangat rindu terhadap Nahdlatul Ulama dan orang-orang yang khidmah di dalamnya,” tegas Sayyid Salim saat itu.
Kerinduan Habib Umar bin Hafidz itu adalah wujud ikatan ruhaniahnya dengan NU dan KH Hasyim Asy'ari.
Makanya, ikatan ruhani itu selalu dijaga dengan hadirnya kajian bulanan secara virtual yang merupakan kerjasama antara Syuriah PBNU dan Majelis Al Muwasholah.
"Rindu ini sedikit terobati dengan adanya kajian bulanan hingga bisa selalu terhubung," kata Sayyid Salim bin Umar.
Dalam kajian itu, Habib Umar bin Hafidz menjelaskan Kitab Adabul Alim wal Muta'allim karya KH Hasyim Asy'ari, Pendiri NU.
Karena ikatan ruhani ini, Sayyid Salim menegaskan bahwa Habib Umar selalu mendoakan NU agar tetap diberi kekuatan dalam membimbing umat Islam.
Baca Juga: Mendapat Fitnah dan Caci Maki, Sikap Habib Umar bin Hafidz dan Habib Ali Al Jufri Sangat Mengagumkan
Bukan hanya itu, Sayyid Salim juga meminta doa kepada Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar untuk Habib Umar.
“Beliau (Habib Umar) selalu mendoakan NU agar diberi kekuatan dan senantiasa dapat menebarkan kemaslahatan ummat. Mohon doakan juga ayah saya, Habib Umar,” kata Sayyid Salim saat itu.
Pada tahun 2022 itu, dua putra Habib Umar bin Hafidz hadir dalam rangkaian dakwah di Indonesia, termasuk haul Syekh Abu Bakar bin Salim di Cidodol Kebayoran Lama Jakarta Selatan.
Dua putra Habib Umar, yakni Sayyid Salim dan Sayyid Hamid saat itu keliling Jawa dan Madura untuk mengisi kajian dan tabligh akbar di berbagai daerah.
Pada tahun 2023 ini, Sayyid Salim juga ikut dalam rombongan Habib Umar bin Hafidz.
Bahkan Sayyid Salim terlihat memberikan tausiyah saat tabligh akbar di Stadion Joko Samudro Gresik, 22 Agustus 2023.
Tabligh akbar di Gresik dilakukan setelah rampungnya acara Multaqo Ulama di Pesantren Tebuireng Jombang.***
