Gus Abdullah Umar Fayumi Kajen, Sosok Cerdas dan Sangat Peduli dengan Orang Lain

- 31 Agustus 2023, 22:57 WIB
Gus Abdullah Umar Fayumi , Sosok Cerdan dan Sangat Peduli dengan Orang Lain
Gus Abdullah Umar Fayumi , Sosok Cerdan dan Sangat Peduli dengan Orang Lain /

TOKOH - Gus Abdullah Umar Fayumi Kajen, Sosok Cerdas dan Sangat Peduli dengan Orang Lain.

Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, kabar duka wafatnya KH. Abdullah Umar Bin KH. Achmad Fayumi meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, sahabat dan para rekan.

Sosok Gus Umar sapaan akrabnya, dikenal sangat peduli dengan orang lain, cerdas, ramah dan sangat santai. Kepergian Gus Umar menyisakan banyak kenangan bagi sahabat yang telah lama mengenal sosok Kiai Muda Kajen itu.

Salah satunya diceritakan oleh Nyai Umdah El Baroroh, Pengasuh Pondok Pesantren Mansajul Ulum Pati, sebagaimana yang diunggah dalam media sosialnya, berikut ini: 

Baca Juga: Innalillahi KH Abdullah Umar Fayumi, Pengasuh Pon Pes Raudlatul Ulum Kajen Wafat

Duka mendalam atas wafatnya Gus Abdullah Umar Fayumi. Beliau adalah adik kandung Mbk Badriyah Fayumi. Di Aliyah dulu seangkatan dengan saya. Meski teman seangkatan, tapi kami ga pernah saling ketemu. Karena tempat dan waktu sekolahnya yg terpisah.

Hingga suatu ketika di bazar HSM, saat saya melihat2 buku, tiba2 ada yg menyapaku. "Nyari buku apa, Ning?" Saya kaget. Tapi meski tidak pernah ketemu, saya sudah menyangka ini namanya Gus Umar. Cuma saya masih ragu apakah ini benar Gus Umar atau Gus Ismail, kakaknya. Mau nanya tentu malu.

Gus Umar terkenal orang yg sangat peduli kpd orang lain. Orangnya ramah, baik, santai, dan cerdas. Saat saya pulang pertama kali ke kampung, beliaulah yg pertamakali menggandeng saya utk berkiprah di Kajen. Beliau memberikan kepercayaan kpdku utk mengajar di LPBA Kajen. Ga tanggung2, saat itu saya disodori ngajar Ushul Fiqh.

Rasanya hampir tidak percaya, saat baru pulang ke Kajen setelah belasan tahun pergi, tiba2 diminta ngajar ushul fiqh di hadapan santri Kajen. Apalagi saya perempuan dan bukan jebolan pesantren manapun. Rasanya mustahil! Ilmu yg bergengsi di kalangan pesantren ini selama ini selalu menjadi otoritas laki2. Tapi dg legowonya Gus Umar mempercayakan kepada perempuan.

Baca Juga: Saksikan Karomah Habib Umar bin Hafidz, Energi Dakwah Penuh Senyum Tak Kenal Lelah

Dari perjumpaan di LPBA Kajen inilah saya semakin banyak berinteraksi dg beliau dan semakin mengenal pribadinya yg santun, pikiran2nya yg cerdas, dan berani. Tapi gayanya yg santai membuatnya tidak begitu tampak, kecuali bagi orang yg sdh mengenalnya dg baik.

Selama aktif di LPBA, kami sering saling bertukar kunjungan dan makan2 bersama keluarga sesama dosen. Biasanya itu dilakukan saat ada rapat semesteran. Sayangnya, ketika LPBA tak lagi berlanjut, pertemuan2 ini semakin jarang kita lakukan. Terakhir saya bertemu beliau, sebelum terbaring sakit ini, mungkin dua tahun yg lalu saat takziyah mertua beliau.

Tapi dengan istri beliau, Mbak Nunung, saya sering kontak. Kadang dia jg main ke rumah. Tp sendiri atau bersama anak2. Tidak bersama Gus Umar. Krn kesibukan beliau.

Hingga pada suatu pagi sebulan yg lalu ku dengar berita kecelakaan yg fatal di tol Kendal yg ternyata korbannya adalah Gus Umar dan Mas Zaim. Rasanya kaget sekali. Bahkan juga merasa trauma setiap melewati tol itu. Krn ingat beliau. Pasca kecelakaan itu saya pingin bisa segera menengok beliau bersama suami Liwa Uddin. Tp cari hari yg pas berkali2 ga ketemu.

Baca Juga: Ini Profil Habib Jindan, Sosok Utama Penerjemah Dakwah Habib Umar Bin Hafidz Yaman, Ternyata Santri Kesayangan

Baru Ahad kemarin kami bisa bersama2 menengok beliau dari balik kaca kamar ICU Paviliun Garuda RS KARIADI. Saat itu Mbak Nunung menceritakan progres beliau yg menggembirakan. Kami ngobrol cukup lama di luar kamar ICU. Berbagi cerita utk saling menguatkan.

Tapi tiba2 tadi pagi Mbak Nunung mengabarkan kondisinya yg menurun di dua hari terakhir. Rasanya sedih sekali dan agak khawatir. Lantunan doa dan tawassul berkali2 kurapalkan utk kebaikan dan kesembuhan beliau. Tidak menyangka jika habis isya' malam Jumat ini, tiba2 kabar yg paling kukhawatirkan itu benar2 terjadi.

Innalillahi wainna ilaihi rajiun.
Semoga Allah menerima kebaikan2 Gus Umar dan mengampuni kesalahan2nya. Semoga Mbak Nunung dan anak2nya diberikan ketabahan, kesabaran, dan kekuatan. Amin. ***

Editor: Ahmad Lailatus Sibyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x