Menurutnya, hanya orang-orang bodoh (jahiliyah) atau dalam bahasa Jakarta bego, yang mau minta tolong kepada dukun.
“Hanya orang2 bodoh atau jahil thd agama (istilah Jakartanya: bego’) yang mau minta tolong kepada dukun...*AdaDukunTetapHujan,” katanya.
Baca Juga: Aksi Pawang Hujan Sirkuit Mandalika Moto GP 2022, Gus Miftah: This Is Indonesia
Dengan cuitan bias tersebut, akun @nyak_ih_meutuah bermaksud mempertanyakan serius, sekaligus memperjelas kepada Tifatul Sembiring.
“Oya Ustad Tif, ngomong2 lokasi acara yang menggunakan dukun itu gubernurnya dari kader partai apa ya? Ini serius nanyanya. Gak mungkin dong kader @PKSejahtera,” ia bertanya.
Politikus PKS, yang juga pernah menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika era SBY itu menjawab, yang punya acara bukanlah gubernur, sama seperti acara ritual air kendi dan tanah (IKN).
Gubernur, kata Tifatul Sembiring, hanya kebetulan wilayahnya menjadi tempat saja.
“Ini event bukan gawean gubernur, kebetulan ketempatan aja. Sama waktu ngumpulin air kendi dan tanah, bukan gawean gubernurnya, lagi ketempatan aja...” jawab Tifatul Sembiring.
Sampai artikel ini dimuat, netizen masih terus mengomentari cuitan politikus PKS, Tifatul Sembiring tersebut.
Baca Juga: Azka Corbuzier Serius Bakal Lawan Mantan Suami Ibunya Vicky Prasetyo, Dedy: Nih