Kendati demikian, demi melaksanakan tugasnya, Rara tetap berupaya bisa masuk, karena ritual pawang hujan tidak cukup jika hanya dilakukan dari luar Sircut, sehingga bagaimanapun caranya ia harus tetap bisa masuk.
Salah satu alasan kenapa proses ritual harus dilakukan di dalam sircuit adalah karena awal ada yang bersifat “manja” sehingga harus ditangani langsung dari dalam.
Sempat berupaya masuk lewat salah satu pintu namun tidak diperbolehkan, akhirnya pindah ke pintu yang lain.
Salah satu kalimat yang diungkapkan pada penjega adalah “Saya ingin melayani supaya Indonesia itu tidak malu. Saya pawang hujan.”
Namun hal tersebut belum cukup untuk bisa menghantarkan Rara masuk sircuit. Meski demikian Rara tidak putus asa untuk tetap bisa masuk dan pindah ke pintu yang lain lagi.
Hingga akhirnya di salah satu pintu Rara bertemu dengan Priandi Satria Direktur Utama MGPA (Mandalika Grand Prix Association), yang ternyata sedang mencari Rara.
Pertemuan tersebut menjadi salah satu momen kunci suksesnya Rara masuk ke dalam Sircuit.
Dalam pertemuan tersebut Priandi Satria menyampaikan bahwa Rara sedang dicari oleh Pimpinan Tim Dorna.
Setelah itu barulah Rara masuk dan menemui Tim Dorna untuk izin melakukan aksinya yang viral bahkan sampai ke luar negeri.***