Warga Bangkalan yang sempat "bergeser" keNUannya kembali ikut bersama Kiai Fakhri.
Mereka yang suka meramaikan pernikahan dengan orkes musik berubah menjadi pengajian dan salawatan. Kota ini pun memiliki sebutan "Bangkalan Kota Shalawat".
رحمه الله رحمة واسعة ونور قبره ووسع مدخله وضاعف حسناته وكفر سيئاته اللهم لا تحرمنا أجره ولا تفتنّا بعده واغفر لنا وله
Demikian duka mendalam Kiai Ma'ruf Khozin atas wafatnya ulama muda penjaga gawang NU Bangkalan, semoga almarhum husnul khotimah.***