Kukuh Prasetya Kudamai Tutup Tema Lagu Mendung dan Udan dengan Novel

9 Februari 2022, 12:10 WIB
Novel Fairuz Mumtaz /fairuz/

BERITA BANTUL - Bagaimana cinta dapat membuat seseorang keras kepala bertahan bersama pasangannya meski konflik dan pertengkaran silih berganti?

Pertanyaan ini menjadi dasar lahirnya novel karya Fairuzul Mumtaz berjudul Mendung Tanpo Udan.

Novel ini diadaptasi dari serial lagu “Mendung Tanpo Udan” karya Kukuh Prasetyo Kudamai, yang sudah viral sebelumnya.

Baca Juga: Ghost Doctor 2022, Serial Drama Korea Tentang Dokter Pemagang Jadi Hebat Karena Dirasuki Roh Ahli Bedah

Baca Juga: Cerpen Emak dan Cita-citaku Karya Muyassarotul Hafidzoh, Baca dengan Seksama, Kamu Akan Teteskan Air Mata

Karya kolaboratif ini, menurut pengakuan Kukuh, sekaligus menjadi penutup tema Mendung dan Udan yang digarapnya sejak awal tahun 2021.

“Lagu 'Mendung Tanpo Udan' diluncurkan Februari tahun 2021 lalu. Bulan ini genap setahun, enam lagu. Dan novel ini menjadi penutup karya saya dengan tema Mendung dan Udan," kata pencipta lagu “Mendung Tanpo Udan” tersebut pada awak media sambil menunjukkan bukunya dalam obrolan santai pada Selasa (09/02) malam.

Kukuh juga menegaskan, di buku tersebut, juga disertakan lagu-lagu karyanya, yang dua di antaranya belum publish.

"Jadi kalau mau dengar dua serial Mendung Tanpo Udan yang terakhir, silakan dapatkan CD-nya dalam buku ini,” kata Kukuh.

Ditanya rencana selanjutnya, Kukuh menyatakan bahwa ia telah menyiapkan karya-karya lainnya. Namun demikian, ia enggan menyebutkan karya apa saja yang tengah digarapnya.

“Tunggu saja, pasti akan jadi kejutan,” kataya.

Sementara itu, Fairuzzul Mumtaz penulis novel Mendung Tanpo Udan membeberkan kisah di dalam bukunya. Menurutnya, lagu-lagu Kukuh itu seperti fragmen-fragmen yang terputus tetapi terakit oleh satu tema.

Baca Juga: Nasi Kikil Kesukaan Gus Dur, Cukup Siapkan Rp15 Ribu, Sajian Daun Pisang Rasanya Jadi Maknyus

“Setiap lagu bisa berdiri sendiri, memiliki ceritanya sendiri. Tidak harus mendengarkan secara serial. Tetapi kalau mau mendengarkan kisah panjangnya, ya harus didengarkan semua. Tetapi yang namanya fragmen, selalu ada kisah-kisah yang hilang, detail-detail ceritanya tidak ditampilkan," tegas Fairuz.

Tapi, lanjut Fairuz, di situlah novel itu hadir memberikan alasan-alasan atau argumentasi atas berbagi sikap Mendung dan Udan menghadapi hubungan mereka sendiri.

Fairuz juga menuturkan, Mendung adalah tokoh utama perempuan, dan Udan lelakinya. Keduanya terlibat kisah cinta yang keras kepala. Konflik-konflik yang mereka hadapi sangat relate dengan kondisi saat ini. Termasuk, bagaimana keduanya menghadapi pandemi yang panjang.

Novel setebal 226 halaman itu, kata Fairuz, tidak hanya berisi kisah cinta, tetapi juga perenungan hidup, kritik sosial, politik, dan budaya.

“Jadi di dalamnya sangat kompleks. Tokoh Mendung dan Udan menjadi juru bicara untuk menyampaikan kritik-kritik itu,” ujarnya.

Ari Prabowo selaku manajer Kukuh Prasetyo Kudamai mengatakan bahwa tema Mendung dan Udan harus ditutup untuk menghindari kejenuhan. Namun tak menutup kemungkinan akan hadir dari genre seni yang berbeda.

Baca Juga: Hutang Lunas Tuntas, Rasakan Khasiat Fatihah 313 Kali, Ijazah Doa KH Ghofur Sunan Drajat Lamongan

“Dua judul lagu terakhir yang belum dipublikasikan adalah “Udane Ora Roto” dan “Terang”. Selesai di lagu itu. Namun, akan digarap dalam bentuk yang lain. Kalau hari ini ada novel, tidak lama lagi akan muncul pertunjukan teaternya, dan kami sedang mencari produser untuk memproduksi filmnya. Semoga tahun ini. Kami mohon doanya,” tutup pria yang akrab disapa Popo tersebut.

Popo membocorkan bahwa novel Mendung Tanpo Udan akan diluncurkan pada tanggal 16 Februari 2022 di The Ratan, Panggungharjo, Sewon, Bantul.

"Sementara untuk mendapatkan novel tersebut, Popo menjelaskan dijual secara paket. Paket A: Buku, CD Original, T-shirt, Totebag; Paket B: Buku, CD Original, T-shirt; Paket C: Buku, CD Original, Totebag; dan Paket D: Buku dan CD Original. Masing-masing paket dibandrol dari Rp100.000 hingga Rp250.000. Hanya dapat dibeli secara online si @radiobuku dan @warungarsip," pungkas Popo.***

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler