"Begini Kyai.." kata si oknum sampai di kaca jendela (sopir dan dua penumpang di belakang sudah khawatir banget..)
"Begini Kyai, mohon maaf, saya tadi belum sempat salaman sama njenengan, jadi terpaksa saya mengikuti Kyai. Tolong Kyai, saya ingin salaman," kata si "oknum" dan keduanya lalu salaman dan cium tangan Gus Dur.
"Matur nuwun Kyai, selamat jalan ya.."
Dialog Gus Dur dan dua polisi ini sungguh tak terduga. Bahkan, kisah Hikam, dua polisi kemudian cengengesan puas karena puas bisa salaman dengan Gus Dur.
Menyaksikan dua polisi yang tak terduga itu, Gus Dur langsung ketawa ngakak.
"Ngono kuwi lo Kang, wong NU. Sudah repot-repot disuruh menjaga supaya ceramah saya tidak sukses, eee... ujung-ujungnya pengen salaman..!," kata Gus Dur.
Itulah sosok Gus Dur, dikejar-kejar polisi malah tak terduga. Ternyata, hanya ingin salaman. Ada-ada saja polisi saat itu.***