Baca Juga: Peristiwa Malam 1 Suro yang Menjadi Tonggak Sejarah Mulai Nabi Adam Sampai Nabi Muhammad Saw
Sehingga dengan adanya suro masyarakat jawa pedalaman yang memakai sistem saka tetap penduduk islam pesisir yang memakai sistem hijriah bisa Bersatu.
Hal yang menyebabkannya dianggap sacral bulan suro yang dianggap sakral jika dipandang dari segi kejawen suro memang dianggap sakral dan istimewa.
Salah satu buku berjudul misteri bulan suro perspektif islam jawa karangan Muhammad Solihin mengatakan bahwa.
Pada malam ini adalah kedatangan ajisaka yang membebaskan rakyat jawa dari makhluk ghaib raksasa hanya itu.
Ada alasan lain yang menyebabkan satu suro dikenal sebagai waktu istimewa pertama secara turun-temurun rakyat jawa percaya.
Bahwa bulan suro merupakan kelahiran aksara jawa malam satu suro disebut juga sebagai hari pulangnya arwah para keluarga yang sudah meninggal.
Perayaan di malam satu suro kirab kebo dan cuci benda pusaka untuk beberapa daerah yang masih kental adatnya seperti kesultanan yogyakarta kasunanan Surakarta Kasultanan cirebon biasanya melakukan perayaan masing-masing.
Baca Juga: Mayoritas Penduduk Surga Ternyata Kaum Perempuan Kata Syekh Yusri Mesir
Contohnya seperti tapa bisu yang dilakukan di kota jogjakarta dan solo tapa bisu adalah ritual mengunci mulut dengan tidak mengeluarkan kata-kata apapun bagi para abdi dalem mereka akan berjalan mengelilingi benteng kraton.