Peristiwa Karbala Pernah Jadi Inspirasi Teater Senapati Bandung

- 2 Agustus 2022, 12:42 WIB
Peristiwa Karbala Pernah Jadi Inspirasi  Teater Senapati Bandung
Peristiwa Karbala Pernah Jadi Inspirasi Teater Senapati Bandung /facebook/udin/

BERITA BANTUL - Peristiwa Karbala yang membuat Sayyidina Husein cucu Rasulullah terbunuh pernah jadi inspirasi  Teater Senapati Bandung.

Wafatnya Sayyidina Husein di Karbala menjadi peristiwa sangat memilukan dalam sejarah Islam, sehingga terus dikenang sepanjang masa. 

Teater Senapati Bandung menjadikan peristiwa Karbala sebagai inspirasi untuk pentas yang mengingatkan publik tentangnya. 

Baca Juga: Jadi Saksi Wafatnya Sayyidina Husein Cucu Rasulullah, Karbala Jadi Kota Terkaya di Irak

Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, sepeninggal Rasullullah SAW, pada pertengahan abad pertama hijriyah, pasca kekhalifahan Abu Bakar bin Abu Quhafah, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Imam Ali bin Thalib, terjadi kekisruhan di tanah Arab.

Muawiyah bin Abi Sufyan yang tadinya menjabat gubernur Syam (Suriah) atas pilihan Utsman bin Affan, mengangkat dirinya sebagai khalifah setelah berhasil menyingkirkan khalifah yang sah, Imam Hasan bin Ali yang menggantikan Imam Ali dan berbasis di Madinah.

Kemelut tampuk kepemimpinan di jazirah Arab semakin menjadi manakala Muawiyah menemui ajalnya, anaknya yang bernama Yazid bin Muawiyah menggantikan kedudukannya.

Seperti Muawiyah, ayahnya, karena naik tanpa restu pemimpin umat, Yazid mencari dukungan dengan cara paksa dari umat.

Baca Juga: Sayyidah Zainab Cucu Rasulullah, Perempuan yang Diberi Nama Langsung oleh Allah Melalui Malaikat Jibril

Di pihak lain, putra Fatimah Azzahra dan cucu tercinta Rasul, Imam Husain bin Ali bin Abi Thalib yang tinggal di Madinah, sebagai tokoh yang paling berpengaruh di tengah umat, menjadi sasaran Yazid.

Dikiriminya Imam Husein surat dan pesan agar memilih satu diantara dua pilihan; yaitu baiat kepada Yazid atau mati!

Hingga kahirnya terjadi pertempuran dan pertumpahan darah antara umat muslim pendukung Imam Husein dengan penduduk Kufah Irak.

Puncak pertempuran antara pendukung Imam Husain dan Muawiyah terjadi di padang pasir Karbala, dimana pasukan Imam Husein dikepung dan menderita kehausan tanpa air hingga akhirnya dibantai.

Epik pertempuran di padang pasir Karbala, ditampilkan kelompok teater Senapati Bandung, bertempat di Gedung Kesenian Rumentang Siang, Jalan Barangang Siang, Kosambi Bandung, Kamis, 11 Agustus 2021.

Baca Juga: Profil Sayyidah Sukainah Putri Imam Husein bin Ali yang Jadi Saksi Karbala dan Digiring Dari Kufah Menuju Syam

Pegelaran drama musikal reliji Sunda bertajuk “Kasidah Cinta di Palagan Karbala” karya sutradara Rosyid E Abby berlangsung sampai Minggu, 14 Agustus 2021.

Menurut Rosyid E Abby, pentas drama musikal ini digarap secara semi-kolosal, dengan didukung tak kurang dari 50 pemain dan 20 personel paduan suara. 

Konsep garapnya memadukan seni drama, nyanyian (seni musik), dan seni tari (gerak), dengan media dialognya menggunakan bahasa Sunda.

Tentang tragedi pertempuran di padang pasir Karbala, Rosyid mengatakan, cerita tersebut diangkat karena berisikan cerita tentang pembantaian keluarga Nabi (Muhammad SAW) di Karbala.

“Meski menjadi luka yang dalam bagi umat Islam sepanjang sejarah, namun penuh dengan hikmah dan pelajaran,” ujar Rosyid.

Tragedi Karbala adalah pertarungan antara kebenaran dan kebatilan. Antara kemanusiaan dan kebinatangan, antara kemuliaan dan kehinaan, antara kebebasan dan keterbelengguan.

Baca Juga: Sayyidina Husein dan Keluarga Nabi Wafat di Karbala Saat Kehausan dan Leher yang Terpenggal

Drama musical reliji Sunda “Kasidah Cinta di Palagan Karbala” merupakan rangkaian kalender pegelaran teater yang ditampilkan kelompok teater Senapati Bandung setiap bulan Ramadan.

“Kasidah Cinta di Palagan Karbala” merupakan pegelaran jilid keenam dari episodial Drama Musikal Reliji Sunda “Kasidah Cinta”, yang dipergelarkan setiap tahun, dimana pertamakali dipegelarkan “Kasidah Cinta Jalma-jalma nu Iman” (2006).

Kemudian setiap tahun digelar “Kasidah Cinta Sang Muadzin” (2007), Kasidah Cinta Sang Singa Allah” (2008), Kasidah Cinta Sang Sahabat” (2009), dan “Kasidah Cinta Sang Abud” (2010).***

Disclaimer: Artikel ini pertama kali tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Teater Senapati Tampilkan Pertempuran Karbala'.

Editor: Muhammadun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah