Kini hatiku kolam yang menyimpan kemurnianmu
Hari esok adalah perjalananku sebagai petani
Baca Juga: Pengakuan Gus Mus atas Kewalian KH Zainal Abidin Munawwir Krapyak Yogyakarta
Membuka ladang-ladang amal dalam belantara yang pekat
Pahamilah jalan ketiadaan yang semakin ada ini
Dunia telah lama kutimbang dan berulang kuhancurkan
Tanpa ketam masih ingin kupanen kesabaranmu yang lain
Atas sajadah lumpur aku tersungkur dan terkubur.
Kemudian, Acep Zamzam Noor juga menuliskan sajak berjudul Cipasung yang termaktub dalam buku kumpulan puisinya berbahasa Sunda yang berjudul Dayeuh Matapoé (1993).
Cipasung