Menderita dan sengsara karena cinta yang tak kunjung tersampaikan, pahamilah bahwa kehidupan ini akan segera sampai ke penghujungnya.
Bersabarlah! Bersabarlah! Ceriakan hatimu, karena Allah senantiasa ada bersamamu, selagi kau taat kepada-Nya.***
Sumber: Dikutip dari buku berjudul “La Tahzan Untuk Hati Yang Luka” karya Assyabiya Nur Afifah.
Penulis: Siti Fatimah Zahro, Mahasiswa Program Studi (Prodi) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sunan Pandanaran Yogyakarta.