BERITA BANTUL - Jalan hidup Abah Guru Sekumpul adalah ngaji dan bershalawat. Semua rekaman video yang beredar bisa dipastikan isinya ngaji dan shalawat.
Karena itu, jamaahnya terus mengerubunginya tiap saat. Tapi, wangi tubuh Abah Guru Sekumpul menjadi tanda tanya jamaah. Kok wanginya menyengat dan tidak ada padanannya?
Rasa ingin tahu tahu jamaah atas wanginya Abah Guru Sekumpul merupakan bukti kecintaan jamaah dengan cara hidup bershalawat dan mengaji.
Sebagaimana yang dikutip BeritaBantul.com dari kanal youtube Penerus Para Nabi, dikisahkan para jamaah selalu ingin tahu apa saja tentang sosok ulama tercinta, Abah Guru Sekumpul.
Jawaban dari banyak jamaah lain tentu warna-warni, tapi saat pertanyaan itu sampai kepada istri Abah Guru Sekumpul, tentu ada yang lebih khusus.
Panggilannya Ummi Ela. Nama lengkapnya Hj Noorlaila binti H Abdul Mu’in, adalah Ibunda H Muhammad Amin Badali dan H Ahmad Hafi Badali, dua putra Abah Guru Sekumpul.
Ummi Ela punya kisah tersendiri tentang wangi Abah Guru Sekumpul.
"Bahwa Abah Guru Sekumpul sering mamakai kaos putih, yang mana kaos putih itu bau harumnya masya Allah sangat harum, melebihi minyak harum kasturi," kata Ummi Ela.
Padahal di rumah, kisah Ummi Ela, tidak ada minyak yang harumnya sampai segitu. Apalagi bau harumnya tidak mau hilang, selalu melekat dalam baju itu dan dalam tubuh Guru Sekumpul.
Rasa penasaran Ummi Ela tak tertahankan. Kegelisahan itu akhirnya disampaikan kepada Abah Guru Sekumpul untuk mendapatkan jawabannya.
"Bagaimana mau hilang bau harumnya, kalau kotanya ilmu (Rasulullah) datang terus.." kata Guru Sekumpul dengan penuh getaran.
Ummi Ela akhirnya menyadari apa yang dialami selama ini. Pantas saja wanginya tak ada padanannya. Wanginya bukan wangi biasa, bukan wangi yang ada dunia.
Baca Juga: Doa Khusus Guru Sekumpul Tiap Habis Subuh yang Tak Pernah Ditinggalkan, Amalkan Bersama Keluargamu
Ummi Ela juga sadar, ternyata sang suami tercinta adalah sosok yang dikasihi Rasulullah SAW, karena jalan hidup sang suami yang tak pernah tinggalkan shalawat dan ngaji sepanjang waktu.
Dijelaskan para ulama, siapapun yang pernah didatangi Rasulullah SAW, maka ia akan selalu meninggalkan aroma wangi yang superharum, seharum wangi parfum misik (kasturi, minyak wangi yang ada di surga).
Itulah jawaban Abah Guru Sekumpul terkait wangi tubuhnya yang tak mau hilang, ternyata menggetarkan hati siapa saja, khususnya yang cinta kepada para waliyullah.***