Keindahan Surah Al-Bayyinah Ayat 8, Begini Penafsiran Al-Hallaj

18 Mei 2022, 08:06 WIB
Al-Qur'an /pixabay/mohdfaris9

BERITA BANTUL – Pada surah Al-Bayyinah ayat 8 ini, yang dibicarakan ialah balasan bagi khairul bariyyah (sebaik-baik makhluk). Mereka ialah orang yang beriman dan beramal saleh.

Balasan bagi mereka selayaknya ialah surga ‘Adn, yakni surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai.

Begini lafalnya:

جَزَاۤؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنّٰتُ عَدْنٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًا رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ ذٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهٗ

Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga ’Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.

Baca Juga: Keindahan Surah Al-Bayyinah Ayat 5, Begini Penafsiran Al-Hallaj

Sementara itu, Al-Hallaj memfokuskan pembahasan dalam tafsirannya pada dua hal; abadi dan rida.

Kata abadi ini diambilkan dari lafal khalidina yang berkedudukan sebagai hal dalam tarkib-nya, berarti (mereka) abadi.

Kara rida diambilkan dari lafal radliya (Dia [Allah] rida) dan radlu (mereka rida) yang keduanya sama-sama berbentuk fi’il madli.

Baca Juga: Keindahan Surah Al-Zalzalah, Begini Penafsiran Al-Hallaj

Subjek rida dalam hal ini ada dua, yakni Allah dan mereka (khairul bariyyah). Kedua belah pihak dengan demikian saling meridai.

Dikutip dari buku Tafsir Al-Hallaj (Alifbook, 2020), disebutkan bahwa abadi berarti tak ada putus-putusnya. Selamanya tidak ada lagi ukuran waktu.

Dengan demikian, mereka yang layak mendapat balasan surga ‘Adn sebagaimana disebutkan dalam surah tersebut abadi berada di dalamnya, tidak ada putus-putusnya berada di dalamnya, dan tidak ada lagi ukuran waktu.

Baca Juga: Keindahan Surah Al-Takatsur, Begini Penafsiran Al-Hallaj

Sementara itu, rida lahir karena kekuatan pengetahuan dan kedalaman makrifat. Setiap orang yang kuat pengetahuannya maka ia rida dalam makrifatnya. Dia juga akan menjadi kuat dalam ahwal batinnya, lantaran kekuatan pengetahuannya.

Rida itu hal yang selalu mengiringi seorang hamba dari dunia hingga akhirat.

Rida itu juga akan menemani hamba di surga, karena mereka memang dianugerahi rida oleh Allah dan memohon rida pada-Nya, sampai-sampai Allah berfiman kepada mereka, “Dengan rida-Ku, Aku menempatkan kalian di rumah-Ku.”

Artinya, “Dengan rida-Ku pada kalian, Aku meridai kalian, yakni dengan menempatkan kalian di surga."

Demikian inilah penafsiran Al-Hallaj.***

Editor: Joko W

Tags

Terkini

Terpopuler