9 Kata Mutiara KH Maimoen Zubair tentang Al-Qur'an, Bacanya Seperti Dapat Cahaya dari Langit

3 Juni 2022, 20:34 WIB
9 Kata Mutiara KH Maimoen Zubair tentang Al-Qur'an, Bacanya Seperti Dapat Cahaya dari Langit /facebook/udin/

BERITA BANTUL - Kata-kata mutiara yang lahir dari KH Maimoen Zubair Sarang Rembang selalu menyentuh hati siapa saja. 

Mbah Moen, sapaannya, selalu hadir dengan kesejukan kepada siapa saja. Termasuk kata-kata mutiaranya tentang Al-Qur'an.

Kata mutiara Mbah Moen memancarkan cahaya yang indah, seperti mendapat siraman keberkahan yang luar biasa. 

Baca Juga: 7 Kata Mutiara KH Maimoen Zubair yang Menyentuh Hati, Cocok Dibagikan di Media Sosial

Mbah Moen dikenal luas keulamaan dan kewaliannya, terbukti dengan kisah-kisah para santri dan kesaksian ulama dari berbagai penjuru Nusantara dan dunia. 

Berikut ini adalah 9 kata mutiara KH Maimoen Zubair yang berisis tentang Al-Qur'an dan nilai keislaman, saat membacanya seperti dapat cahaya dari langit.

1. Islam iku penak, makane Ono zakat kui soko pena'e wong Islam.

(Islam itu enak, makanya ada zakat itu ya karena enaknya orang Islam).

Baca Juga: Puisi 'Mbah Moen' Karya Abdul Wachid B S, Sajak untuk Mengenang KH Maimoen Zubair

2. Mandi-mandine Jum'at setelah ashar, karena Adam diciptakan waktu itu.

(Waktu paling mustajab doa di hari Jum'at adalah setelah asar, karena Nabi Adam di ciptakan pada waktu itu).

3. Zaman ini perubahan besar, ngaji wes jarang!

(Zaman ini perubahan besar, ngaji sudah jarang)

4. Iki harus di kembangno, salaf entek taqobbalallahu minna.

(Ini -yakni ngaji secara pesantren- harus di kembangkan, kalau ngaji secara salaf ini habis, maka taqobbalallahu minna.)

Baca Juga: Ini Doa Menjadi Wali yang Dibaca Mbah Moen Saat Thowaf Jam 3 Pagi

5. Cuma seneng hapal Al-Qur'an tapi tidak dengan ta'ammul (merenungkan dan meneliti) maknanya, bid'ah akhir zaman.

6. Al-Qur'an sekarang bukan panutan, tapi bacaan.

7. Dalam Al-Qur'an yang di bahas cuma tujuh, tapi dibuat ibarot beda-beda.

8.  هذا زمان السكوت ولزوم البيوت والرضا بالقوت إلى أن تموت 

(Ini adalah zamannya diam, menetap di rumah, dan menerima makanan yang ada sampai ajal menjemput)

9. Allah iku ora kenek di tuntun, sak kersone.

(Allah itu tidak bisa di tuntun, melainkan sekehendak-Nya).

Baca Juga: Mbah Moen Didatangi Rasulullah, Ternyata Cucu Nabi Ngaji di Pondok Sarang

Sembilan kata mutiara tersebut dikutip dari catatan M Syihabuddin Dimyathi di akun facebook pribadinya yang diunggah pada 29 Mei 2022.

"Semoga Allah menempatkan beliau di tempat yang mulia, mengampuni segala kesalahan beliau, dan menerima seluruh amal baik beliau."

"Semoga kita juga bisa selalu dan senantiasa mengambil kemanfaatan beliau lewat para penerusnya, kecipratan barokah beliau, dikenal beliau, dan diakui sebagai murid beliau. Aamiin," pungkasnya.***

 

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler