BERITA BANTUL – Gus Baha menceritakan tentang kejadian nyata yang alami oleh ayahnya yaitu KH Nur Salim yang dikritik karena jajan di warung penjual sexy.
Gus Baha mengakui bahwasannya sang ayah yaitu KH Nur Salim gemar ngopi di warung penjual sexy dan suatu ketika dikritik oleh kiai lain.
Kisah KH Nur Salim yang dikritik karena gemar jajan di warung kopi penjual sexy ini diceritakan oleh Gus Baha dalam majlis ngaji.
Baca Juga: Menghilangkan Sikap dan Sifat Ujub Manusia, Kata Gus Baha Gampang
“Ayah saya itu (KH Nur Salim) suka ngopi di warung, terkadang kebetulan penjualnya perempuan yang pakek rok pendek agak seksi,” kata Gus Baha memulai cerita.
Suatu saat, lanjut Gus Baha ayah saya ini dikritik oleh kiai lain, katanya tidak layak seorang kiai jajan di warung seperti itu.
“Kiai kok belinya di warung perempuan kayak gitu,”
Gus Baha mengakui bahwa warung kopi yang ditunggui oleh perempuan-perempuan itu memang terkadang secara tidak langsung terlihat auratnya.
“Sudah mendingan mau jual pisang goreng, kalau yang dijual dirinya malah repot,” jawab ayahnya Gus Baha, KH Nur Salim.
Lantas Gus Baha mengakui pernah diberikan sebuah penjelasan tentang ayahnya (KH Nur Salim) yang gemar ngopi di warung-warung kecil tersebut.
Menurut KH Nur Salim kalau sudah meyakini orang itu (penjual) tidak zina, tidak menjual dirinya berarti baik, bagaimanapun dia jualan pisang goreng, jualan teh, itu menunjukkan bahwa dia tidak suka mencuri.
“Mereka gak mau mencuri, berkeinginan dagangan halal, ikut Nabi dagangan, dapat rizki hahal dengan jualan apapun itu, soal dia belum sempurna menutup aurat itu urusan lain,” terang Gus Baha.
Baca Juga: Persoalan Sosial Jawab Tidak Tahu, Tapi Masalah Ilmu Kok Tawadhu Kata Gus Baha Kafir Kamu
Yang ditekankan oleh KH Nur Salim saat berbicara dengan Gus Baha ialah jangan hanya karena belum benar menutup auratnya lalu haram dagangannya.
“Nanti rusak semua, kiai gak ikhlas ya gak bisa ngajar, orang bodoh semua. Kamu gak ikhlas ya gak berangkat ngaji, tutup agama Islam ini kalau begitu,” jelas Gus Baha.***