Bahagia Itu Anugerah Allah, Kata Gus Baha Makanya Berdoa Itu Jangan Keseringan

22 Juni 2022, 23:30 WIB
Bahagia Itu Anugerah Allah, Kata Gus Baha Makanya Berdoa Itu Jangan Keseringan /Tangkapan layar YouTube/Krapyak TV/

BERITA BANTUL – Gus Baha menyampaikan bahwa bahagia itu merupakan anugerah Allah, maka jika itu pemberian maka kamu tidak perlu keseringan berdoa.

Dalam penjelasan doa keseringan ini Gus Baha menggaris bawahi bahwa untuk menjadi bahagia ketika sudah beranjak dewasa terlalu banyak persyaratan, padahal itu anugerah Allah.

Gus Baha menegaskan tidak perlu keseringan berdoa, namun jagalah Iman, karena pokok permasalahan bahagia itu ada pada Iman.

Baca Juga: Menghilangkan Sikap dan Sifat Ujub Manusia, Kata Gus Baha Gampang

Kiai asal Rembang tersebut mengungkapkan bahwa manusia mendapatkan rahmat Allah itu jauh sebelum bisa berdoa.

Artinya Allah memberikan rasa senang dan bahagia itu tidak dipengaruhi oleh sebab manusia berdoa.

Gus Baha memberikan sebuah ibarat untuk dapat memahaminya sebagai berikut.

Contohnya, lazimnya seorang anak kecil yang main sendal jepit, main petak umpet, berburu burung dihutan atau ayam dan lain sebagainya.

Baca Juga: Tidak Mampu Berkurban dengan Persyaratan, Rukun dan Ketentuannya, Kata Gus Baha Ya Sudah Mayoran Saja

Semua anak-anak yang melakukan aktifitas diwaktu kecil itu merasa sangat senang dan bahagia, padahal waktu itu mereka belum kenal dengan Tuhan.

“Tidak kenal dengan Tuhan, tidak pula berdoa meminta kebahagiaan,” terang Gus Baha.

Namun saat ini, lanjut Gus Baha ketika sudah dewasa banyak persyaratan untuk senang dan bahagia, padahal bahagia itu adalah anugerah Allah, pemberian-Nya.

“Harus punya uang, harus punya istri yang menerima apa adanya, harus cantik, harus ganteng, harus motor, harus mobil dan lain sebagainya, banyak amat syarat bahagia,” ucap Gus Baha.

Baca Juga: Persoalan Sosial Jawab Tidak Tahu, Tapi Masalah Ilmu Kok Tawadhu Kata Gus Baha Kafir Kamu

Gus Baha menegaskan bahwa manusia ketika masih polos (anak kecil) masih sangat mudah dan gampang untuk ceria, senang dan bahagia.

“Berarti kesimpulannya adalah, bahagia adalah anugerah Allah,” tegas Gus Baha.

Gus Baha memberikan sinyal merah jika ada orang yang menggantungkan kebahagiaanya pada jabatan, harta atau status.

“Jadi guru yang membuatmu kafir, jadi mubaligh membuatmu kafir dan motor atau mobil membuatmu menjadi kafir, paham?,” kata Gus Baha.***

Editor: Ahmad Syaefudin

Sumber: Bangkit TV

Tags

Terkini

Terpopuler