BERITA BANTUL – Tidak sedikit orang menilai bahwa maksiat itu pasti mendatangkan azab, namun Gus Baha malah mempertanyakan buktinya apa.
Menurut Gus Baha orang yang meyakini akan maksiat itu hanya akan mendatangkan azab itu tidaklah benar.
Bagi Gus Baha maksiat itu tidak pasti hanya mendatangkan azab, namun juga salah satu cara agar Allah menunjukkan pesannya kepada hambanya.
Baca Juga: Nasihat Gus Baha tentang Kesukaan terhadap Humor, agar Orang-Orang Nyaman dengan Taat bukan Maksiat
Kiai asal Narukan Rembang, Gus Baha menyatakan bahwa maksiat itu pasti mendatangkan azab tidaklah benar.
Karena dirinya melihat ada potensi lain yang membuatnya mengutarakan akan hal tersebut.
Dalam majlis pengajiannya, Gus Baha menyapaikan bahwa dirinya tidak sependapat dengan banyaknya orang yang menganggap bahwa maksiat selalu mendatangkan azab.
“Suatu ketika ada orang yang fanatik kebaikan datang kepada Abu Hasan Assyadili sambil menggerutu,” kata Gus Baha.
Baca Juga: Ini Satu Kalimat Yang Bisa Mengugurkan Dosa 70 Tahun, Gus Baha: Bisa Juga Mendekatkan dengan Surga
Lalu, lanjut Gus Baha orang tersebut mengatakan bahwa dunia ini sudah kacau balau, dipenuhi dengan maksiat dimana-mana.
Lalu Imam Abu Hasan Assyadi memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan pemikiran orang tersebut.
“Kalau kamu ingin dunia ini steril, tidak ada apa-apa berarti kamu tidak suka akan tampaknya maghfiroh-Nya Allah,” ucap Gus Baha.
Menurut Gus Baha sanad yang menunjukkan rasa kebesaran dan kuasa Allah harus dijaga dari pendapat para ulama-ulama besar zaman dahulu.
Baca Juga: Gus Baha Tunjukkan Kejelekan yang Paling Buruk Menurut Rasulullah SAW
“Tetapi harus tidak kita manfaatkan untuk kepentingan diri sendiri,” tegas Gus Baha.
Hal yang digaris bawahi oleh Gus Baha adalah agar manusia itu tidak menjadi makhluk yang spaneng, dengan pikiran manusia itu sendiri.
“Ya agar kita itu tidak spaneng dengan pikiran kita sendiri, bahwa maksiat itu pasti mendatangkan azab,” ucap Gus Baha.
“Kok kamu mengatakan bahwa maksiat itu pasti mendatangkan maksiat itu buktinya apa?,”
Baca Juga: Kesalahan Para Kiai Nusantara yang Membuat Gus Baha Marah Besar
Gus Baha menjelaskan bahwa yang harus diresapi adalah maksiat itu salah, jika salah harus istighfar namun bisa Allah bisa saja memberi taubat ke orang yang maksiat.
“Bisa saja kan orang yang maksiat diberikan taubat, kemudian menjadi orang baik yang akan memberikan pengaruh besar dalam Islam, terserah Allah, kuasa Allah,” Terang Gus Baha.***