BERITA BANTUL – Salah satu ciri dari ceramah yang disampaikan oleh KH. Bahauddin Nursalim alias Gus Baha adalah dengan humor (guyon). Meskipun banyak humor, namun pengajiannya nyatanya banyak menyedot perhatian.
Sejatinya, humor itu menjadi salah satu metode dari berdakwah atau berceramah untuk menyampaikan ajaran agama. Agama itu hendaklah disampaikan secara humor agar orang-orang itu suka terhadap taat.
Jika pengajian disampaikan dengan keras, banyak orang yang lari ketakutan. Apalagi yang disampaikan adalah ancaman-ancaman, maka orang yang hendak belajar Islam akan bernyali ciut.
Dalam suatu ceramahnya, Gus Baha pernah menyampaikan nasihat seperti itu, yakni agar nasihat disampaikan dengan humor agar orang merasa nyaman ketika menerima ajaran agama.
Dilansir dari YouTube Krapyak TV (akses 24/6), Gus Baha menyampaikan, “Orang itu mencari kesenangan dengan maksiat karena tidak nyaman dengan taat. Dengan demikian, para kiai itu suka guyon (humor) supaya orang itu nyaman dengan kiai, nyaman dengan taat.”
Memang benar apa yang dinasihatkan Gus Baha tersebut. Di dunia ini, banyak orang hidup itu ingin senang, ingin kebahagiaan.
Tidak jarang pula orang itu mencari kesenangan dengan jalan maksiat. Agar orang itu tidak maksiat, agama harus disampaikan secara menyenangkan sehingga orang yang menerimanya pun menyukainya dan tidak jadi bermaksiat.
Baca Juga: Ini Satu Kalimat Yang Bisa Mengugurkan Dosa 70 Tahun, Gus Baha: Bisa Juga Mendekatkan dengan Surga