Saat Keluarga Wafat Boleh Menangis, Tapi Jangan Seperti Ini, Buya Yahya Jelaskan Sejarahnya Begini

19 Juli 2022, 15:00 WIB
Saat Keluarga Wafat Boleh Menangis, Tapi Jangan Seperti Ini, Buya Yahya Jelaskan Sejarahnya Begini /You Tube/ Al-bahjah TV

BERITA BANTUL - Buya Yahya menjelaskan tentang kisah Sayyidina Umar memarahi perempuan-perempuan yang menangis saat wafatnya Sayyidah Zainab.

Saat ada keluarga yang sangat kita cintai meninggal dunia tentu akan membawa kesedihan yang sangat mendalam.

Kesedihan tersebut membuat air mata tangisan tidak dapat terbendung lagi, namun bagaimana dalam Islam, apakah menangis seperti itu diperbolehkan.

Baca Juga: Hukum Mengucapkan Selamat Tahun Baru Hijriyah, Buya Yahya: Tidak Salah, Asalkan Caranya Begini

Berkaitan dengan hal tersebut Buya Yahya menceritakan sebuah kisah tentang menangis saat ada yang meninggal.

Sebagaimana dikutip Beritabantul.com dari kanal You Tube Al Bahjah TV yang diunggah pada 27 Februari 2018. Buya Yahya kisahkan begini

Kisah Sayyidina Umar bin Khattab, Jadi ceritanya Sayyidina Umar itu waktu dari Abdullah bin Abbas beliau bercerita.

"Waktu itu Sayyidah Zainab Wafat, Sayiidina Umar masuk melihat perempuan-perempuan pada nangis," kisah Buya Yahya

Buya Yahya mengatakan bahwa Sayyidina Umar itu adalah sahabat yang paling tegas dalam menegakkan syariat.

"Umar lalu mengambil alat pukul mau dipukuli perempuan itu, "jangan nagis kau""

Rasulullah Saw melihat Sayyidina Umar mengangkat alat pukul mau memukul para wanita dipegang tangannya.

Baca Juga: Puasa Bulan Asyura Ajaran Nabi atau Puasa Orang Yahudi? Buya Yahya Jelaskan Sejarahnya Begini

"Dipegang, diturunkan tangannya, "Umar tenang wahai Umar, jangan dilarang dia menangis," ucap Rasulullah pada Umar.

Buya Yahya menjelaskan, Tapi Nabi mengajari, Awas boleh nangis tapi jangan seperti jeritanya setan ngeraung-raung nangis-nangis tapi jangan meraung raung.

"Ini artinya Sayyidina Umar pernah mau melarang karena memang ada tradisi jahiliyah yang menjerit-jerit itu, menangis biasa itu dianggap oleh sayyidina Umar sama dengan menjeritnya Jahiliyah," terang Buya Yahya.

Baca Juga: Benarkah Bulan Muharram atau Suro Tidak Boleh Menikah? Buya Yahya Tegaskan Begini

Sementara Nabi membedakan yang dilarang jerit-jeritnya, kalau menangis biasa boleh. Sayyidina Umar menganggap menangis biasa seperti jenis-jenismakanya Sayyidina Umar angkat tongkat

"Dijelaskan oleh Rasul, Mahlan ya Umar, tenang gak papa seperti itu yang tidak boleh itu adalah jeritnya kayak jeritnya setan," pungkas Buya Yahya. ***

Editor: Ahmad Lailatus Sibyan

Sumber: Al Bahjah TV

Tags

Terkini

Terpopuler