HIKMAH - Benarkah Rasulullah Pernah Kesiangan Shalat Subuh? Simak Jawaban Gus Baha.
Orang yang menjalankan shalat pada waktunya seringkali disebut dengan istilah ada'/menunaikan pada waktunya. Sedangkan yang di luar waktunya disebut qadha'.
Kalau menjalankan shalat pada waktunya, tentu saja itulah yang dipraktikkan Nabi Muhammad SAW. Bagaimana dengan tata cara qadha'?
Baca Juga: Sebut Allah Saat Sakaratul Maut, Kamu Bisa Tampil Keren Saat di Akhirat Kata Gus Baha
Kalau menjalankan shalat di luar waktunya disebut qadha, maka itu mesti punya sandaran ajaran yang jelas dalam Al Qur'an atau Sunnah Rasulullah.
Menurut Gus Baha, jika qadha sholat subuh disunnahkan untuk melakukannya hal ini tentu saja karena pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW.
"Nabi memang pernah qadha. Semua ahli hadits sepakat bahwa nabi pernah qadha sholatnya," kata Gus Baha.
Pada saat itu Nabi Muhammad SAW sedang bepergian dan tidur di dalam gua.
Beliau pergi bersama Bilal, sahabat Nabi Muhammad yang mana mengatakan jika sedang mengantuk saat di perjalanan.
Tetapi, jika Rasulullah SAW tidur seperti yang disarankan Bilal takutnya tidak sholat subuh.
"Ya Rasulullah, saya menjamin nanti saya yang bangunkan," ungkap Bilal.
Namun akhirnya Bilal juga ketiduran, sampai sekitar pukul jam 8 Nabi Muhammad SAW terbangun dan menanyakan bagaimana kepada Bilal janjinya untuk membangunkan.
Baca Juga: Ilmunya Setinggi Langit Tapi Tidak Bermanfaat, Sebabnya Suka Sakiti Orang Lain Kata Gus Baha
Lalu apakah disunnahkan adzan untuk qadha sholat yang ketinggalan misal sholat Subuh?
Semua ulama bersepakat jika hukumnya adalah sunnah.
Dari peristiwa inilah saat Nabi Muhammad SAW ketinggalan sholat dan ingin qadha, maka disunnahkan untuk adzan.
Hal ini menjadi sunnah yang sampai sekarang bila meninggalkan sholat dan qadha, maka disunnahkan dengan melantunkan adzan.
"Ini sunnah Nabi, jika sholat qadha boleh adzan," pungkas Gus Baha.
Ketarangan Gus Baha itu dikutip dari kanal YouTube Suara Literasi.***