Punya Uban Ternyata Tidak Disiksa di Hari Kiamat Kata Gus Baha, Tapi Syaratnya Melakukan Ini

23 Desember 2022, 20:16 WIB
Gus Baha jelaskan tentang uban yang istimewa bagi manusia karena kelak tidak disiksa di hari kiamat /Tangkap Layar YouTube/Masjid Kampus UII/

HIKMAH - Punya Uban Ternyata Tidak Disiksa di Hari Kiamat Kata Gus Baha, Tapi Syaratnya Melakukan Ini. 

Fase hidup manusia kalau sampai masuk usia senja, maka uban akan jadi tanda utamanya. Walaupun tidak semua manusia beruban, tapi mayoritas punya uban. 

Punya uban justru keistimewaan, karena itu tanda kelak di akhirat tak dapat siksa Allah SWT.

Baca Juga: Hawa Nafsu Ternyata Berhala yang Paling Dimurkai Allah Kata Gus Baha, Sering Membuat Buta Hatimu

Gus Baha menegaskan itu karena orang yang punya uban ditegaskan dalam hadis Nabi Muhammad SAW. 

Maka, yang punya uban berbahagialah memasuki usia senja. Tapi tentu saja bukan sebatas uban saja, tapi juga dibarengi dengan amal perbuatan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. 

Gus Baha menegaskan, Allah punya cara pandang terhadap hamba-Nya. Pandangan Allah kepada hamba-Nya tidaklah sama dengan manusia yang memandang sesuatu.

Apa yang di mata manusia terlihat sepele, namun di mata Allah hal tersebut merupakan sebuah keutamaan.

Bahkan Gus Baha menjelaskan tentang hadits perihal Allah malu menyiksa orang yang telah mengalami gejala ini pada tubuhnya.

Bagian tubuh inilah yang menjadi keringanan proses pertanggungjawaban di akhirat nanti. Pasalnya, Allah malu menyiksa orang yang memiliki gejala tubuh seperti ini.

Baca Juga: Diguyur Harta Melimpah Berkah, Ijazah Doa Istighfar Habib Novel Alaydrus Sangat Dahsyat

Hal ini menunjukkan bahwa rahmat dan kasih sayang Allah adalah lebih besar daripada siksaan-nya.

“Ada hadits Allah itu malu menyiksa orang yang beruban,” tegas Gus Baha.

Inilah gejala tubuh yang memiliki keutamaan di sisi Allah meskipun di mata manusia biasa saja.

"Secara agama itu poin, tapi secara negara kan nggak," imbuhnya lagi.

Namun bukan berarti setiap orang beruban akan bebas siksaan dan bisa berbuat dosa seenaknya.

Uban menjadi penanda seseorang yang bertambah tua, dengan kata lain semakin dekat dengan kematian.

Versi lengkap hadits tersebut ternyata menjelaskan syarat orang beruban yang tidak akan disiksa oleh Rabb-nya.

Baca Juga: Ngaji Gus Baha, Cara Berdoa yang Salah Malah Akan Mendatangkan Petaka, Simak Penjelasannya

 Dari Sayyidina Anas Bin Malik, salah satu pelayan Rasulullah, mendengar Nabi bersabda:

ان الله تعالى ينظر الى وجه الشيخ صباحا ومساء ويقول يا عبدي قد كبر سنك ورق جلدك ودق عظمك واقترب اجلك وحان قدومك الي فاستحي مني فانا استحيي من شيبتك ان اعذبك في النار

"Sesungguhnya Allah Swt. melihat (menjaga) raut wajah orang sepuh pada waktu pagi dan sore. Allah Swt. berfirman: Hai hamba-Ku, sungguh sudah tua umurmu, sudah keriput (tipis) kulitmu, sudah keropos tulang persendianmu, sudah dekat ajalmu, sudah sampai waktunya kau kembali pada-Ku. Malulah pada-Ku, maka niscaya Akupun malu untuk menyiksamu dengan api neraka."

Jadi syarat utama orang beruban yang mendapatkan keistimewaan ini adalah ia benar-benar takut kepada Allah.

Sehingga di sisa hidupnya hanya ia gunakan untuk beribadah dan melakukan ketaatan. Wallahu a'lam. 

Keterangan Gus Baha tersebut dikutip dari kanal Youtube Ngajiku pada 10 oktober 2020.***

Editor: Muhammadun

Tags

Terkini

Terpopuler